> >

Geger Temuan Ikan Besar Mirip Buaya, Ini Penjelasannya

Kompas dunia | 24 Februari 2021, 15:47 WIB
Ilustrasi ikan mirip buaya. (Sumber: Youtube/The Fish Whisperer)

SINGAPURA, KOMPAS.TV - Warga Singapura menemukan bangkai seekor ikan besar dan aneh mirip buaya. Penemuan ini menggemparkan warga sekitar yang penasaran dengan spesies hewan ini.

Mengutip Independent, seorang perempuan asal Skotlandia bernama Karen Lythgoe pertama kali menemukan bangkai hewan ini. Hewan itu berada di tepi waduk MacRitchie Reservoir.

Lythgoe mengaku terkejut saat menemukan hewan itu. Ia awalnya menganggap itu adalah bangkai hewan prasejarah.

Baca Juga: Alasan Alesya Kafelnikova Berpose Telanjang di Punggung Gajah di Bali: untuk Perlindungan Hewan

Saat orang lain melihatnya, mereka juga kebingungan mengenali ikan dengan moncong panjang mirip buaya itu.

Bangkai ikan yang ditemukan di Singapura. (Sumber: Karen Lythgoe/Nature Society Facebook)

"Kami pikir itu buaya dari jauh, tapi tidak yakin juga sehingga kami mendekat. Dan ternyata bukan buaya. Seperti sesuatu yang Anda lihat di kebun binatang, tampaknya hewan prasejarah dengan rahang dan gigi besar,” kata Lythgoe.

Belakangan, diketahui hewan aneh itu adalah ikan alligator gar. Alligator gar memiliki nama latin Atractosteus spatula.

Baca Juga: Oh, Ternyata Begini Caranya Dinosaurus Berhubungan Seks...

Dan dugaan Lythgoe tak meleset jauh. Hewan ini termasuk  dalam famili Lepisosteidae. Kerabat hewan ini adalah makhluk prasejarah yang pertama kali muncul sekitar 157 juta tahun lalu.

Ikan pemakan daging ini dapat tumbuh hingga sepanjang 3 meter. Bobotnya juga dapat mencapai 158 kilogram.

Dengan rahang mereka yang kuat, ikan ini biasanya memangsa ikan, kepiting biru, kura-kura kecil, burung, dan hewan mamalia kecil.

Namun, habitat asli hewan ini adalah benua Amerika bagian utara dan tengah, terutama di lembah Sungai Missisipi.

Baca Juga: Nyata! Asal Mula Attack on Titan Terinspirasi Hewan Ini

Otoritas Singapura masih menyelidiki mengapa hewan ini bisa berada di Singapura. Hewan ini diduga dibawa seseorang, tetapi kemudian dibuang karena badannya tumbuh terlampau besar.

"Dilepaskannya binatang semacam itu akan mengganggu ekosistem air kita dan juga mungkin berisiko bagi perairan," kata otoritas National Parks Board.

Tindakan melepas hewan ke waduk seperti ini akan mendapat denda 3.000 dollar Singapura.

Penulis : Ahmad-Zuhad

Sumber : Kompas TV


TERBARU