> >

Dubes Italia Terbunuh dalam Serangan Kelompok Bersenjata di Kongo

Kompas dunia | 23 Februari 2021, 04:01 WIB
Penjaga perdamaian Dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjaga daerah di mana konvoi PBB diserang dan duta besar Italia untuk Kongo tewas, di Nyiragongo, provinsi Kivu Utara, Kongo Senin, 22 Februari 2021. (Sumber: Foto AP / Justin Kabumba)

Luca Attanasio, bertugas di Kedutaan Besar Italia di Kongo sejak September 2017. Ia merupakan seorang diplomat karir yang berusia 43 tahun. Ia meninggalkan seorang istri dan tiga anak yang masih kecil. Sebelum bertugas di Kongo, dia pernah menepati pos penugasan di Swiss, Maroko dan Nigeria.

Oktober lalu, dia dianugerahi Penghargaan Internasional Nassiriya untuk Perdamaian dalam sebuah upacara yang diadakan di sebuah gereja di Italia Selatan. Attanasio mendapatkan penghargaan ini karena telah berkontribusi pada realisasi proyek-proyek kemanusiaan yang penting, membedakan dirinya dengan altruisme, serta berdedikasi dan memiliki semangat pelayanan bagi orang-orang yang mengalami kesulitan.

Lebih dari 2.000 warga sipil tewas tahun lalu di Kongo Timur dalam kekerasan oleh kelompok bersenjata yang serangan brutalnya juga telah membuat lebih dari 5,2 juta orang mengungsi. PBB menyebut peristiwa ini sebagai salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Baca Juga: Presiden Meksiko Soal Serangan Bersenjata

Marie Tumba Nzenza, Menteri Luar Negeri Kongo, menyampaikan belasungkawa dan berjanji kepada pemerintah Italia bahwa pemerintah Kongo akan melakukan semua yang dapat mereka lakukan untuk menemukan pelaku di balik pembunuhan tersebut.

Presiden Italia Sergio Mattarella dan Perdana Menteri Mario Draghi juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban. Gedung-gedung pemerintahan Italia diperintahkan untuk mengibarkan bendera setengah tiang pada hari Senin dan Selasa.

"Serangan brutal ini masih belum jelas dan tidak ada upaya yang akan dilakukan untuk menjelaskan apa yang terjadi," kata Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio.

Baca Juga: Aktris Ashley Judd Nyaris Kehilangan Kakinya di Hutan Hujan Kongo

Setelah mendengar berita tragis ini, Di Maio segera bergegas kembali ke Roma, dari pertemuan tingkat menteri Uni Eropa di Brussel yang dihadirinya. Ia kemudian membahas tentang serangan itu dengan Perdana Menteri Draghi.

Kantor kejaksaan Roma akan menyelidiki kejahatan di luar negeri terhadap orang Italia. Unit khusus Carabinieri diharapkan tiba pada Selasa di Kinshasha, untuk membantu penyelidikan kasus ini.

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU