> >

Malangnya Pria Ini, Ditembak Mati Tentara Korea Utara saat Kejar Kambingnya di Zona Terlarang

Kompas dunia | 22 Februari 2021, 14:36 WIB
Tentara Korea Utara. (Sumber: AP Photo)

PYONGAN, KOMPAS.TV - Perintah tembak mati ditempat kepada semua orang yang masuk ke zona terlarang di perbatasan masih terus dilakukan.

Tentara Korea Utara menembak mati seorang pria masuk zona terlarang di perbatasan Sinuiju, Provinsi Pyongan Utara, awal bulan ini.

Pria itu dikabarkan tak sengaja masuk ke zona terlarang saat tengah mengejar kambing miliknya.

Baca Juga: Mengejutkan, Pengguna Google Earth Temukan Pulau Berbentuk Kelamin Pria di Tengah Samudera Pasifik

Korea Utara memang memperketat perbatasannya demi menghambat masuknya Covid-19 ke negara tersebut.

Kementerian Keamanan Sosial telah memerintahkan masyarakat di sekitar perbatasan utara untuk tak menghalangi penutupan perbatasan.

Pemerintah Korea Utara memang menyiapkan zona terlarang yang berjarak sekitar satu atau dua kilometer dari garis perbatasan lockdown.

Baca Juga: Tragis, Seorang Anak Tewas setelah Masuk ke Dalam Mesin Cuci yang Menyala

Negara itu pun meneruskan kebijakan untuk menembak orang atau binatang yang memasuki zona tersebut dengan cara yang tak teratur atau mendekati penyumbatan perbatasan yang terkait dengan jalan atau rel kereta api.

Sebuah sumber di Pyongan Utara mengungkapkan kepada Daily NK, seekor kambing yang dirawat pria warga sekitar masuk ke dalam zona terlarang.

Pria itu tak menyadari dimana dia berada juga ikut masuk ke sana untuk mengejarnya.

Baca Juga: Pembelot Korea Utara Berhasil Menyeberang ke Korsel, Berenang Enam Jam dan Merangkak Lewati Pipa Air

Penjaga yang melihat pria itu langsung menembaknya. Namun, menurut sumber tersebut kambing itu tidak ditembak dan dibawa oleh sang penjaga.

Insiden tersebut membuat takut dan gelisah penduduk setempat, yang juga mengutuk respon yang menurut merekia tak masuk akal dari penjaga perbatasan.

“Nyawa manusia lebih rendah daripada seekor kambing,” keluh penduduk setempat.

Baca Juga: Viral Tukang Potong Rambut Berikan "Cukur" kepada Manusia Salju

Mereka juga mengatakan tentara yang seharusnya melindungi rakyat malah menembak orang sampai mati.

Sumber itu mengatakan saat ini sudah tiga kali terjadi pembunuhan terhadap pendudul setempat yang masuk ke zona terlarang sejak Januari.

“Pada tiga kasus itu, mereka juga tak masuk ke area itu untuk membelot atau menyelundup. Mereka hanya tak tahu dan ditembak mati,” tambahnya.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU