Dengan APD Lengkap, Dokter Asal Tunisia Bermain Biola Untuk Menghibur Pasien Covid-19
Kompas dunia | 22 Februari 2021, 11:21 WIBSFAX, KOMPAS.TV - Dr. Mohamed Salah Siala mulai bekerja di garis depan untuk menanggulangi Covid-19 sejak bulan Januari lalu. Kala itu, dia tak membayangkan, bahwa kemampuan bermain musiknya dapat bermanfaat untuk mendukung pekerjaannya sebagai dokter yang tengah memerangi pandemi.
Namun suatu hari, dokter berusia 25 tahun itu memutuskan untuk memainan biolanya di Rumah Sakit Hedi Chaker di kota Sfax, Tunisia. Di luar dugaan, moral penderita Covid-19 menjadi naik ketika mendengarkannya bermain biola. Dia menghibur pasien Covid-19 yang terisolasi dan membutuhkan penghiburan.
Baca Juga: Yuk, Kenalan Dengan Bocah Viral Bermain Biola Asal Surabaya
Reaksi pasien beraneka ragam ketika menyaksikannya bermain biola. Ada yang langsung tersenyum, bertepuk tangan, dan ada juga yang mengangkat tangan, selayaknya menonton konser musik sungguhan.
Beberapa pasien mengaku sangat terkejut, ketika mengetahui bahwa yang bermain biola dengan berpakaian APD lengkap itu adalah seorang dokter.
“Memutar musik di sini berkontribusi pada perasaan gembira pasien dan kami bisa melupakan rasa sakit. Itu adalah hal yang luar biasa,” kata pasien Rachid Arous, yang baru pulih dari Covid-19.
Di waktu senggangnya, Siala memang kerap bermain biola. Dia bahkan tergabung dengan anggota grup music bernama "Pepper Band."
Baca Juga: Kompilasi Dodit Mulyanto, Komika Pertama Indonesia Gabungkan Stand Up dan Biola - SUCI 4
“Tujuan saya menggunakan musik untuk membantu merawat pasien (virus) corona yang berada dalam kondisi psikologis yang buruk. Menderita kesepian merupakan musuh pertama mereka,” kata Siala seperti dikutip dari The Associated Press, Sabtu (20/2/2021).
Siala sekarang bermain biola secara rutin di rumah sakit, kapanpun dia memiliki waktu luang.
Dia akan berjalan melalui koridor rumah sakit dengan biolanya dan kemudian menggesekkan alunan musik indah yang akan membuat pasien Covid-19 merasa terhibur.
“Dia bermain untuk menghibur kami hampir setiap hari. Saya berdoa kepada Tuhan, agar Tuhan melindunginya dari penyakit ini, ”kata Brika Sdiri sambil bertepuk tangan dan tersenyum sambil mendengarkan musik. "Saya berharap untuk keluar dari tempat ini dalam keadaan sehat, itulah yang saya inginkan," tambahnya.
Musik yang dimainkan Siala tidak hanya menghibur pasien, tetapi juga petugas kesehatan. Petugas kesehatan berada di bawah tekanan dalam beberapa bulan terakhir, karena meningkatnya jumlah rawat inap terkait virus yang melonjak di awal tahun.
Baca Juga: Pangdam Jaya: Jumlah Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Sudah Menurun
Namun, ada lebih dari sekadar biola yang membawa harapan bagi negara Afrika Utara itu. Tunisia menunjukkan tanda-tanda penurunan virus. Dalam beberapa hari terakhir, negara itu mencatat salah satu tingkat infeksi baru terendah dalam beberapa minggu.
Menurut Kementerian Kesehatan, 725 kasus positif baru terdeteksi pada hari Kamis di populasi hampir 12 juta. Jumlah ini sudah menurun, dibandingkan pada puncaknya dengan lebih dari 4.100 kasus baru setiap hari pada pertengahan Januari. Demikian juga jumlah kematian yang turun menjadi 35, dari rata-rata harian sebanyak 70 kematian. Puncak angka kematian terjadi pada bulan lalu, dengan 103 kematian.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV