Bar Ini Jadi Pusat Vaksinasi Covid-19, Tawarkan Minuman Gratis untuk Pelanggan yang Disuntik
Kompas dunia | 21 Februari 2021, 15:21 WIBTEL AVIV, KOMPAS.TV - Israel membuka pusat vaksinasi Covid-19 di sebuah bar, yang menawarkan minuman gratis bagi pelanggan yang mau disuntik vaksin.
Hal itu dilakukan untuk mendorong para orang muda Israel untuk mau di vaksinasi.
Pusat vaksinasi Covid-19 itu dibuka di Jenia Gastropub, Tel Aviv, Israel, yang sempat ditutup untuk waktu lama karena wabah Covid-19.
Baca Juga: Disebut Pahlawan usai Selamatkan Anjing yang Kedinginan, Pasangan Ini Malah Terancam Didenda
Bar tersebut dibuka lagi, Kamis (18/2/2021) dan melayani para pelanggan untuk melakukan vaksinasi.
Menurut Kementerian Kesehatan Israel sekitar 43 persen dari 9.000.000 populasi Israel setidaknya telah melakukan vaksinasi dosis pertama Pfizer.
Namun, kebanyakan adalah para manula. Meski begitu ada ketakutan bahwa orang tang lebih muda, yang memiliki risiko lebih kecil dari Covid-19, memiliki keinginan lebih sedikit untuk melakukan vaksinasi.
Baca Juga: Seusai Tembak Dua Demonstran, Polisi Myanmar Tangkap Aktor Terkenal karena Dukung Demonstrasi
“Saya pikir ini merupakan kesempatan yang bagus untuk datang dan melakukan vaksinasi, karena saya tak memiliki waktu atau kemampuan untuk pergi ke tempat lain,” ujar salah seotang pelanggan, May Perez dikutip dari Daily Mail.
Israel disebut telah berhasil menjalani program vaksinasi karena telah melakukannya kepada sebagian besar populasi negaranya ketimbang negara lain.
Namun, rasio masyarakat yang melakukan vaksinasi menurun secara drastic pada beberapa pekan terakhir.
Sementara itu, dokter telah melaporkan adanya peningkatan orang muda yang dirawat di rumah sakit, sebagian besar dari mereka belum divaksinasi.
Baca Juga: Jumlah Korban Meninggal Akibat Covid-19 Brasil tembus 245.000 Orang
Pejabat kesehatan pun mengakui tantangannya sekarang adalah menyakinkan lebih banyak orang, khususnya yang berusia muda untuk melakukan vaksinasi.
“Anda harus benar-benar meyakinkan mereka,” ujar ahli penyakit menular dari Rumah Sakit Sheba, Profesor Eyal Leshem kepada Sky News.
“Anda harus siap berkomunikasi, maju untuk bekerja di media sosial, bekerja dengan pemimpin komunitas, pemimpin opini, bahkan selebriti, untuk memastikan mereka tetap aman, dan sangat penting bagi semua orang untuk divaksinasi dan kembali ke kehidupan yang normal,” tambahnya.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV