> >

Tak Tahan dengan Rekan Serumahnya, Buronan Ini Serahkan Diri ke Polisi demi Ketenangan dan Kedamaian

Kompas dunia | 20 Februari 2021, 15:22 WIB
Ilustrasi penangkapan. (Sumber: Pixabay)

SUSSEX, KOMPAS.TV - Secara mengerjutkan, seorang buronan menyerahkan dirinya kepada polisi setelah tak tahan hidup dengan rekan serumahnya.

Seorang pria yang juga buronan menyerahkan dirinya ke kantor polisi Burgess Hill, Sussex, Inggris, Rabu (17/11/2021) waktu setempat demi mendapat ketenangan dan kedamaian.

Hal tersebut diungkapkan oleh Inspektur Darren Taylor pada cuitannya di Twitter.

Baca Juga: Hakim Ini Dikirimi 150 Kondom Seusai Memutuskan Meraba Tanpa Sentuhan Kulit Bukan Serangan Seksual

Taylor mengungkapkan situasi yang dialami buronan itu dengan rekan serumahnya selama lockdown Covid-19 sulit untuk dia toleransi.

“Ketenangan dan kedamaian! Seorang buronan menyerahkan dirinya kepada tim kemarin siang setelah menginformasikan kepada kami dia lebih baik kembali ke penjara dibandingkan tinggal lebih lama dengan rekan serumahnya,” cuit Taylor dikutip dari National Post.

Baca Juga: Mencium Wanita yang Harusnya Ditilang karena Langgar Aturan Covid-19, Polisi Ini Dihukum

“Saat ini dia sudah dalam tahanan dan menuju kembali ke penjara untuk menjalani hukumannya sendiri,” lanjutnya.

Taylor mengungkapkan bahwa pria itu ingin dipanggil kembali ke penjara, menyiratkan bahwa dia melanggar persayaratan pembebasan sebelumnya.

Pihak kepolisian tak mengungkapkan identitas sang buronan atau detail dari dakwaan sebelumnya, atau siapa yang tinggal bersamanya.

Baca Juga: Seram, Hanya karena Uang Rp394.000, Wanita Ini Tega Tusuk dan Pukul Kekasihnya dengan Palu

Lockdown selama Covid-19 menciptakan berbagai masalah di Inggris.

Berdasarkan penelitian King’s College London dan Ipsos MORI di Jurnal Medis Masyarakat Kerajaan, lebih dari setengah populasi di sana merasa marah dengan orang yang tinggal dengan mereke selama lockdown.

Bahkan satu dari 12 orang mengatakan mereka berhenti bicara dengan keluarga atau temannya terkait adanya ketidaksepakatan mengenai wabah.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU