Laporkan Kematian Seorang Pengunjuk Rasa Akibat Aksi Brutal Polisi, Jurnalis Belarusia Disidang
Kompas dunia | 20 Februari 2021, 06:05 WIBKIEV, KOMPAS.TV – Pengadilan Belarusia hari Jumat (19/2) menyidang seorang jurnalis yang dituduh mengungkap data pribadi seorang pengunjuk rasa dalam artikelnya. Persidangan ini merupakan bagian dari upaya pihak berwenang Belarusia untuk membungkam aksi protes terhadap Presiden Belarusia yang otoriter, Alexander Lukashenko.
Associated Press melaporkan, Katsiaryna Barysevich dari portal berita daring Tut.by ditangkap sejak November lalu, menyusul publikasi sebuah artikel yang mengungkap dokumen medis seorang pengunjuk rasa. Dokumen medis itu mengindikasikan bahwa Raman Bandarenka meninggal akibat sejumlah luka yang dideritanya dan bukan karena mabuk, alasan yang diklaim pihak berwenang sebagai penyebab tewasnya Bandarenka.
Baca Juga: Padamkan Aksi Protes, Belarusia Tangkapi Para Jurnalis dan Aktivis HAM dan Geledah Rumah Mereka
Bandarenka meninggal di rumah sakit pada 12 November akibat cedera otak dan sejumlah luka lainnya. Oposisi menduga bahwa Bandarenka dipukuli secara brutal oleh polisi yang membubarkan aksi protes di Minsk, ibukota Belarusia. Kematian Bandarenka memicu kemarahan publik dan aksi unjuk rasa yang lebih besar.
Pihak berwenang menyangkal bahwa Bandarenka tewas karena dipukuli polisi. Sebaliknya, mereka mengklaim bahwa Bandarenka mabuk saat ditangkap usai ambil bagian dalam aksi unjuk rasa.
Laporan Barysevich membantah klaim itu. Ia telah berbicara dengan Artsyom Sarokin, seorang dokter yang menangani Bandarenka dan mengutip dokumen medis yang mengindikasikan bahwa Bandarenka terluka di bagian kepala, mengalami cedera otak dan sejumlah luka lain, dan tidak ada kandungan alkohol dalam darahnya. Sarokin juga dihadirkan dalam persidangan Barysevich.
Barysevich dan Sarokin terancam 3 tahun penjara jika terbukti bersalah karena mengungkap data pribadi, meskipun ibunda Bandarenka telah meminta Barysevich untuk mengungkap informasi tentang kondisi putranya.
Amnesty International mengumumkan bahwa Barysevich dan Sarokin merupakan tahanan hati nurani.
Baca Juga: Ungkap Ketakutannya Jika Belarusia Tumbang, Lukashenko: Rusia Selanjutnya
Pengadilan Distrik Moskovsky di Minsk menggelar sidang tertutup bagi keduanya, meski Barysevich telah meminta untuk disidang secara terbuka.
Penulis : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV