> >

Laporkan Kematian Seorang Pengunjuk Rasa Akibat Aksi Brutal Polisi, Jurnalis Belarusia Disidang

Kompas dunia | 20 Februari 2021, 06:05 WIB
Jurnalis Belarusia Katsiaryna Barysevich sesaat sebelum memasuki ruang sidang di Minsk, Belarusia, Jumat (19/2). (Sumber: Ramil Nasibulin / BelTA via AP)

“Saya ingin persidangan ini terbuka,” ujar Barysevich sebelum sidang. “Untuk pertama kali, saya akan berada di ruang pengadilan bukan sebagai jurnalis, melainkan terdakwa yag ditahan, tapi ini tidak menghentikan saya percaya pada keadilan.”

Sidang terhadap Barysevich digelar sehari setelah 2 jurnalis Belarusia lain dihukum 2 tahun penjara karena melanggar perintah publik dan meliput aksi protes terhadap Lukashenko. Katsiaryna Bakhvalava dan Daria Chultsova, jurnalis Belsat TV, ditangkap polisi pada November di apartemen mereka di Minsk saat mereka tengah melaporkan aksi demonstrasi secara langsung.

Katsiaryna Bakhvalava (kanan) dan Daria Chultsova (kiri), jurnalis Belsat TV, sesaat sebelum disidang di Minsk, Belarusia, Kamis (18/2). (Sumber: AP Photo)

Belarusia diguncang aksi protes sejak hasil resmi pilpres 9 Agustus silam memberikan Lukashenko masa jabatan ke-6 dengan telak. Kandidat rival utamanya, Sviatlana Tsikhanouskaya, dan para pendukungnya menolak hasil pilpres karena dicurangi. Sejumlah petugas pemungutan suara juga menyebutkan adanya manipulasi pemungutan suara.  

Pihak berwenang merespon aksi protes – yang aksi terbesarnya menyedot massa sekitar 200.000 orang – dengan melakukan tindakan keras besar-besaran. Menurut para pembela HAM, lebih dari 30.000 orang telah ditahan sejak aksi protes berlangsung, dan ribuan di antaranya dipukuli dengan brutal.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menyatakan pada Kamis (18/2) bahwa Washington khawatir atas tindakan keras yang dilancarkan otoritas Belarusia terhadap para pengunjuk rasa.

“Amerika Serikat tetap mendukung upaya-upaya internasional untuk menyelidiki secara independen penyimpang pemilu di Belarusia, pelanggaran HAM terkait pemilu, dan tindakan keras yang menyertainya,” ujar Blinken dalam pernyataannya. Blinken juga mengumumkan pemberian sanksi terhadap 43 pejabat Belarusia lainnya. “Kami mendukung orang-orang pemberani Belarusia dan mendukung hak mereka atas pemilu yang bebas dan adil.”

Baca Juga: Tolak Hasil Pemilu Belarusia yang Menangkan Lukashenko, Uni Eropa Siapkan Sanksi

Langkah Washington ini menyusul sanksi sebelumnya terhadap sejumlah pejabat Belarusia yang diberikan oleh AS dan Uni Eropa.

Penulis : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU