Pembelot Korea Utara Berhasil Menyeberang ke Korsel, Berenang Enam Jam dan Merangkak Lewati Pipa Air
Kompas dunia | 18 Februari 2021, 20:58 WIBSEOUL, KOMPAS.TV - Seorang pria pembelot dari Korea Utara berhasil menyeberang ke Korea Selatan setelah berenang selama enam jam dan merangkak lewati pipa air.
Sang pembelot yang diperkirkan berusia sekitar 20 tahun berhasil menyeberang melewati perbatasan laut Korea Selatan.
Dia pun kemudian masuk ke selatan setelah merangkak melewati pipa air yang berada di bawah kawat berduri.
Baca Juga: AS Dakwa Tiga WN Korea Utara Curi Uang Tunai dan Uang Kripto, 25 Juta Dollar AS dari Indonesia
Kepala Staf Gabungan Militer Korea Selatan mengungkapkan pria tersebut tertangkap kamera melewati pos penjagaan militer pukul 4.20 pagi.
Dia tak bisa ditangkap hingga tiga jam kemudian setelah memasuki zona kontrol yang terlarang bagi masyarakat sipil.
Baju menyelam dan sepatu katak yang digunakan pembelot Korea Utara tersebut ditemukan di pantai Goseong, Gangwon.
Baca Juga: Potong Pintu Sel Tahanan, Perampok Bank Berbahaya Kabur dari Penjara
Selain itu juga ditemukan helm yang biasa digunakan oleh pemancing Korea Utara.
Seperti dilaporkan oleh JoongAng Daily, pria tersebut merupakan warga Korea Utara yang memang ingin membelot ke Korea Selatan sejak lama.
Baca Juga: Bebas Setelah 68 Tahun Dipenjara, Pria Ini Terkejut dengan Banyaknya Gedung Bertingkat
Pejabat militer dan Intelijen Korea Selatan saat ini tengah menginvestigasi bagaimana pembelot tersebut bisa melewati perbatasan di musim dingin.
“Pria tersebut berenang melewati perbatasan maritim di pos terdepan Korea Selatan dan melewati saluran air di bawah pagar yang melapisi pantai. Kami menangani situasi ini dengan serius dan melakukan penyelidikan di lokasi dengan Komando Pasukan Darat,” bunyi pernyataan Kepala Staf Pasukan Gabungan.
“Kami akan melakukan menindaklanjuti dan mengambil langkah tegas sesuai dengan hasil investigasi,” lanjutnya.
Baca Juga: Korea Utara Mencoba Retas dan Curi Informasi Vaksin Covid-19
Pada Oktober lalu, seprang pria yang merupakan mantan atlit senang Korea Utara, membelot dengan melewati pagar perbatasan setinggi tiga meter.
Pemerintah Korea Selatan kemudian berhasil menangkapnya dan meminta dia melakukan lompatan akrobatik dengan membuktikan klaimnya.
Saat ini sebuah sistem baru tengah dikembangkan untuk mendeteksi dan memberhentikan potensi pembelotan dengan menggunakan sensor vibrasi di dalam tanah yang akan menyalakan alarm dan memberitahu militer.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV