Demonstrasi Dukung Rapper Katalan yang Dipenjara karena Hina Kerajaan Spanyol dan Polisi Rusuh
Kompas dunia | 18 Februari 2021, 15:37 WIB“Kekerasan dan siapa pun yang tak menerima peraturan tidak mendapat tempat di lingkungan kami,” cuitnya di Twitter.
Baca Juga: Walikota Colorado City Mengundurkan Diri Karena Salah Posting Status di Facebook
Sementara itu di Barcelona, para demonstran membuat barikade dengan menyulutkan api di perabotan jalan.
Batu, botol dan benda keras berterbangan, yang membuat petugas polisi meresponnya dengan peluru busa yang diarahkan kepada pendukung.
Demonstrasi yang berujung kerusuhan juga terjadi di Lleida, kampung halaman Hasel dan tempat dia ditangkap, serta di Girona dan Terragona.
Baca Juga: Tiga Gadis Kasta Dalit Kembali Jadi Korban Kekerasan, Dua Tewas, Satu Kritis
Hasel sebelumnya dipenjara pada Selasa (16/2/2021), setelah gagal melapor kepada polisi pada Jumat (12/2/2021), dan memulai hukuman penjara yang sebelumnya dijatuhkan pada 2018 lalu.
Rapper tersebut kini menghadapi hukuman sembilan bulan penjara dengan tuduhan mengagungkan terorisme dan memfitnah kerajaan dalam cuitan dan lirik lagu.
Penangkapan Hasel, yang memiliki pandangan radikal sayap kiri, telah menimbulkan perdebatan mengenai kebebasan berbicara di Spanyol.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV