> >

WHO Cari Asal-Usul Covid-19, China Tak Mau Berikan Data Kunci

Kompas dunia | 14 Februari 2021, 07:35 WIB
Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang berada di markas besar WHO di Jenewa, Swiss. Sebanyak 65 staf WHO di kantor pusatnya di Jenewa terinfeksi Covid-19. (Sumber: Associated Press)

BEIJING, KOMPAS.TV - China menolak memberikan data kunci kepada tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang tengah menginvestigasi asal-usul Covid-19.

Hal itu diungkapkan oleh salah satu anggota tim, Mikrobiologi, Dominic Dwyer.

Dyer menegaskan pihaknya telah meminta data mentang dari 174 kasus Covid-19 di Wuhan pada 2019.

Baca Juga: Senat AS Putuskan Donald Trump Tidak Bersalah Atas Penyerbuan Gedung Capitol 6 Januari Lalu

Hanya setengah dari kasus yang terekspos dari pasar makanan laut, termpat dimana virus pertama kali terdeteksi.

“Iu sebabnya kami meminta hal itu. Kenapa itu tak terjadi, saya tak bisa berkomentar,” ujarnya dikutip dari BBC.

“Entah karena politik atau karena waktu atau memang sulit. Tapi apakah ada alasan lain kenapa data itu tak ada, saya tak tahu. Hanya bisa berspekulasi,” ujarnya.

Baca Juga: Tanpa Firasat Apa-Apa, Debitur Singapura Didatangi Dewa Keberuntungan, Ternyata Debt Collector

Dia mengungkapkan mereka hanya menerima rangkuman dari pihak China.

Seperti dikutip dari BBC, China sendiri tak merespon tuduhan tersebut, dan bersikeras sudah transparan terhadap WHO.

Baca Juga: Gempa 7,1 Guncang Fukushima & Miyagi

Sementara itu, Thea Kolsen Fischer, yang merupakan bagian dari tim WHO menegaskan investigasi tersebut sangat geopolitik.

“Semua orang tahu berapa besar tekanan kepada China untuk memulai investigasi dan berapa banyak kemungkinan disalahkan dari masalah ini,” katanya.

WHO pada pekan lalu, menyimpulkan sangat tak mungkin virus Corona bocor dari laboratorium di Wuhan.

Baca Juga: Mesir Temukan Pabrik Bir Tertua Dari Masa Dinasti Pertama, 3.150 - 2.613 SM, Tertarik Mencoba?

Hal itu menepis teori kontroversial yang sudah muncul sejak tahun lalu.

Wuhan menjadi tempat yang terdeteksi sebagai pemunculan pertama Covid-19 di seluruh dunia pada akhir 2019.

Sejak itu, dilaporkan ada lebih 106 juta kasus positif Covid-19 dan menyebabkan 2,3 juta kematian di seluruh dunia.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU