Presiden Olimpiade Tokyo Mundur Akibat Pernyataan Seksis Kepada Perempuan
Kompas dunia | 11 Februari 2021, 14:57 WIBBaca Juga: Milisi Houthi Serang Bandara di Arab Saudi, Satu Pesawat Penumpang Terbakar
Survei itu juga mencatat,47,1 persen responden berpendapat Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo harus ditunda lagi karena pandemi virus corona, dan 35,2 persen meminta even internasional itu harus dibatalkan.
Sementara itu, hanya 14,5 persen responden mengatakan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo harus diadakan sesuai rencana.
Yoshiro Mori dikenal sering membuat berbagai komentar kontroversial. Ia telah menjabat sebagai Presiden Komite Panitia Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo sejak Januari 2014.
Baca Juga: Milisi Houthi Serang Arab Saudi, AS Tegaskan Dukungan Kepada Arab Saudi
Mantan Perdana Menteri Jepang antara tahun 2000 dan 2001 ini juga pernah mengatakan, Jepang adalah "bangsa dewa" yang berpusat pada kaisar.
Berbagai kalangan menilai pandangan ini bertentangan dengan Konstitusi Jepang pasca perang dunia ke 2. Yoshiro Mori pensiun dari politik pada 2012 setelah selama empat dekade sebagai anggota parlemen.
Pada tahun 2014, Mori pernah mendapat kecaman setelah mengkritik penampilan skater Jepang Mao Asada di Olimpiade Sochi. Saat itu ia mengatakan, skater Jepang tersebut selalu jatuh pada saat-saat kritis.
(Andylala)
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV