Presiden Olimpiade Tokyo Mundur Akibat Pernyataan Seksis Kepada Perempuan
Kompas dunia | 11 Februari 2021, 14:57 WIBTOKYO, KOMPAS.TV - Presiden Komite Panitia Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020, Yoshiro Mori mengundurkan diri karena komentar seksis yang ia ucapkan, bahwa "perempuan terlalu banyak bicara”.
Pernyatan Mori itu sontak memicu kritik dan protes tidak hanya masyarakat Jepang, tetapi juga berbagai kalangan dari luar negeri.
Dikutip dari Kyodo News, Yoshiro Mori secara resmi akan mengumumkan pengunduran dirinya, Kamis (11/2/2021), dalam pertemuan luar biasa panitia penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo.
Baca Juga: Dengarkan! Terompet Sangkakala Tertua di Dunia Kembali Ditiup di Prancis Setelah 17.000 Tahun
Panitia penyelenggara berencana untuk menunjuk Saburo Kawabuchi, mantan ketua Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA), sebagai pengganti Mori.
Komentar seksis mantan Perdana Menteri Jepang yang berusia 83 tahun itu muncul dalam sehubungan dengan rencana Japanese Olympic Committee (JOC) untuk menambah jumlah perempuan di dewannya.
Mori saat itu mengatakan, wanita terlalu banyak berbicara dalam rapat dan menyarankan agar waktu yang diberikan kepada mereka untuk berbicara harus dibatasi.
Baca Juga: WNI di Berbagai Negara Cerita Pengalaman Vaksin Covid-19 dan Efek Sampingnya
Sebuah survei Kyodo News selama akhir pekan lalu mencatat, 60% responden berpendapat Yoshiro Mori tidak memenuhi syarat untuk kembali menduduki posisi Presiden Komite Panitia Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo.
Sementara itu, hanya 6,8% responden yang mengatakan Mori masih pantas untuk menduduki jabatan itu.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV