Masjid Nabawi di Madinah Perketat Tindakan Pencegahan COVID-19 Kepada Jamaah
Kompas dunia | 10 Februari 2021, 21:44 WIBKAIRO, KOMPAS.TV - Kerajaan Arab Saudi memperketat pencegahan penularan Covid-19 di Masjid Nabawi di Madinah, untuk membantu upaya kerajaan menahan laju penularan virus Corona, seperti dilansir Gulf News, Selasa (09/02/2021).
Pengetatan itu diantaranya adalah penambahan jumlah staf kesehatan, menambah frekuensi pembersihan atau sterilisasi, pengetatan penyaringan jama'ah yang masuk Masjid, dan mempertegas aturan menjaga jarak dan penggunaan masker di dalam maupun di luar masjid.
Selain itu, otoritas penjaga tempat suci Arab Saudi akan menambah ventilasi di Masjid Al Rawda Al Sharifa untuk meningkatkan sirkulasi udara bersih dan penyaringan udara kotor.
Juru bicara Otoritas Saudi yang bertanggung jawab atas situs suci, Jaman Bin Abdullah, mengatakan semua pengetatan itu adalah pelaksanaan rencana darurat yang sudah ada.
Baca Juga: Joe Biden Putuskan AS Hentikan Dukungan pada Arab Saudi di Perang Yaman
"Ini termasuk mengintensifkan sertilisasi setiap jam, menyaring semua orang yang memasuki masjid, memantau halaman untuk memastikan jamaah menjaga jarak dan memverifikasi jama'ah melalui aplikasi kesehatan pintar Tawakkalna," tambahnya.
Jaman bin Abdullah menambahkan, kini otoritas Saudi membatasi jumlah peserta shalat jenazah,
"Jumlah pendamping dalam pemakaman saat sholat di masjid menjadi 10 orang,"
Selain itu, tambahnya, pekerja di masjid akan mendapat pendidikan tambahan tentang pentingnya mematuhi tindakan pencegahan.
Pada bulan Mei, Masjid Nabawi dibuka kembali untuk jamaah setelah ditutup selama lebih dari dua bulan untuk menghadang penyebaran virus corona varian baru.
Baca Juga: Dipenjara Karena Kritik, Aktivis Hak Perempuan Arab Saudi Akhirnya Dibebaskan
Kerajaan Arab Saudi baru-baru ini memberlakukan serangkaian tindakan kesehatan di tengah peningkatan jumlah penularan Covid-19, menyusul maraknya varian baru virus Covid-19 asal Inggris dan Afrika Selatan.
Pekan lalu, Arab Saudi memberlakukan larangan sementara pada penerbangan dari 20 negara.
Tindakan tersebut juga mencakup penangguhan semua acara dan pesta seperti pernikahan dan rapat perusahaan selama setidaknya 30 hari.
Otoritas Saudi sejauh ini telah mencatat total 370.634 kasus positif Covid-19 dengan 6.406 orang meninggal akibat virus tersebut.
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV