Pasangan Lansia Inggris Terinfeksi Covid-19, Melepas Rindu di RS Sebelum Wafat Berselang 3 Hari
Kompas dunia | 10 Februari 2021, 20:53 WIBPARTINGTON, KOMPAS.TV - Sebuah foto yang memilukan hati, pasangan di Inggris yang menikah selama 70 tahun bergandengan tangan di ranjang rumah sakit sebelum mereka berdua meninggal karena Covid-19 berselang tiga hari.
- Margaret dan Derek Firth, keduanya berusia 91 tahun, meninggal di Rumah Sakit Umum Trafford minggu lalu hanya berselang tiga hari
- Mereka pasangan yang saling mencintai dari kota Partington, menjadi sepasang kekasih sejak masing-masing masih ABG berusia 14 dan menikah selama 70 tahun
- Derek dirawat di Rumah Sakit Wythenshawe tetapi kemudian dipindahkan ke Trafford untuk bersama Margaret
- Putri mereka Barbara Smith mengatakan bahwa ketika Derek bergabung dengan Margaret, dia bertanya kepadanya "Kamu dari mana aja?"
Daily Mail hari Selasa (09/02/2021) melaporkan, pasangan itu, Margaret dan Derek Firth, yang keduanya berusia 91 tahun meninggal di rumah sakit umum Trafford, Manchester, Inggris minggu lalu namun sempat bertemu terakhir kalinya di dunia beberapa hari sebelum mereka meninggal.
Pasangan itu, yang tinggal di Partington, menjadi kekasih sejak keduanya masih ABG. Awalnya Margaret awalnya dirawat di Rumah Sakit Wythenshawe karena tertular Covid-19 tetapi kemudian dipindahkan ke RS di Trafford.
Baca Juga: Orang Tertua Eropa, Seorang Biarawati Berusia 116 Tahun Sembuh dari Covid-19
Kemudian Derek menyusul positif terinfeksi Covid-19 dan kemudian dirawat di Wythenshawe, kemudian dipindahkan ke Trafford agar bisa bersama istrinya setelah dokter khawatir Margaret kondisinya hanya tinggal punya sedikit waktu untuk hidup.
Putri mereka, Barbara Smith mengatakan ketika Derek bertemu dengan Margaret, dia bertanya kepada Derek, "Kemana aja kamu?"
Sejak bertemu Derek terlihat kondisi Margaret menjadi lebih baik, sepertinya pertemuan keduanya memberi Margaret dorongan,'' kata Barbara seperti dikutip Daily Mail,
"Itu adalah momen yang cukup menyedihkan, tapi sungguh menyenangkan bahwa mereka berdua ada di sana bersama." lanjut Barbara
Derek meninggal lebih dulu pada 31 Januari, dan Margaret meninggal tiga hari kemudian. Sepasang kekasih itu masuk rumah sakit karena penyakit non-Covid-19, namun kemudian tertular.
Baca Juga: Peneliti Ciptakan Steak Sapi Pertama Dunia Buatan Laboratorium, Daging Asli Bukan Dari Toko Daging
Barbara berkisah bagaimana ayahnya bisa bersama ibunya, "Saya dapat telepon (dari Rumah Sakit) yang mengatakan mereka tidak happy melihat perkembangan kesehatan Margaret, dan berpikir tampaknya waktu sudah tidak lama lagi, kemudian mereka bertanya apakah ada yang mau berkunjung untuk menjenguk Margaret,"
"Mendengar itu, ayahku (Derek) langsung mengatakan ingin menjenguk istrinya di rumah sakit," lanjut Barbara
"Saya pikir disitulah pertama kali ayah tertular, namun sejujurnya menurut saya, ayah tidak melihat pilihan yang lebih baik. Tidak mungkin ayah tidak mengambil kesempatan pertama untuk menjenguk ibu,"
Barbara kemudian memberi penghargaan kepada staf NHS, layanan kesehatan universal Inggris, yang memberi ijin kepada keluarga untuk melihat orang tua mereka sebelum wafat.
Baca Juga: Gadis Skotlandia Keluhkan Jerawat, Riset Internet Dapat Tips Masker Wajah Alami, Akhirnya Begini
Margaret dan Derek menikah bulan Mei 1950 dan hidup di Partington sepanjang hidup mereka.
Margaret dulu bekerja sebagai masinis kereta dan kemudian bekerja sebagai juru kebersihan di Sekolah Broadoak. Sementara Derek awalnya berprofesi sebagai tukang daging, kemudian bekerja menjaga tokonya.
Mereka memiliki lima anak, 11 cucu dan 4 cicit. Barbara menceritakan, orang tua mereka suka bersosialisasi dan suka pergi jalan-jalan.
Hobi Margaret adalah bermain bingo, sementara Derek menurut Barbara sangat suka bermain domino bersama teman-temannya di pub.
Tanggal pemakaman keduanya belum ditentukan, namun keluarga mengharapkan keduanya bisa dimakamkan bersamaan.
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV