> >

Ulama Iran: Mereka yang Mendapat Vaksin Covid-19 Berubah jadi Homoseksual

Kompas dunia | 9 Februari 2021, 12:27 WIB
Ayatollah Abbas Tabrizian, ulama Iran yang menyebut vaksin Covid-19 membuat orang jadi homoseksual. (Sumber: Daily Star)

Baca Juga: Paus Fransiskus Dukung Homoseksual dalam Film Dokumenter Francesco

Dikutip dari Daily Star Senin (8/2/2021), Vojoudi mengatakan tujuan dari Ayatollah Tabrizian adalah menyebarkan ketakutan supaya orang takut divaksinasi.

Karena itu, rezim yang berkuasa bisa mendapat vaksin dari Pfizer, dan berdalih mereka tak bisa menyediakan karena tak percaya Barat.

Aktivis HAM asal Inggris Peter Tatchell menyatakan, Ayatollah Tabrizian menggabungkan ketidatahuan ilmiah dan seruan homofobia.

Tatchell berkata, si ulama sudah menebarkan rasa benci kepada program vaksin Covid-19 dan LGBTQ tanpa menyodorkan bukti valid soal ucapannya.

Baca Juga: Kudeta Myanmar: TV Pemerintah Ancam Pendemo Akan Ditindak, Kaum LGBTQ Turun Gunung Berunjuk Rasa

"Dengan membuat publik takut dan menentang vaksin virus corona, Tabrizian makin memperparah wabah dan membuat warga makin dalam bahaya," kecamnya.

Tatchell melanjutkan, Ayatollah Tabrizian merupakan tipikal pemimpin agama yang selalu mengambinghitamkan LGBTQ daripada berusaha mencari tahu kebenarannya.

Iran memang dikenal salah satu negara yang “kurang ramah” terhadap kaum homoseksial. Ribuan orang gay diyakini sudah dieksekusi di Iran sejak revolusi 1979, termasuk eksekusi terbaru pada 2019.

Penulis : Rizky-L-Pratama

Sumber : Kompas TV


TERBARU