> >

China Tahan Jurnalis Australia, Didakwa sebagai Mata-Mata

Kompas dunia | 8 Februari 2021, 12:50 WIB
Jurnalis Australia, Cheng Lei resmi ditahan pemerintah China dengan tuduhan mata-mata. (Sumber: AP Photo/Ng Han Guan, File)

BEIJING, KOMPAS.TV - Seorang jurnalis Australia akhirnya ditahan secara resmi oleh Pemerintah China dengan tuduhan melakukan kegiatan mata-mata.

Jurnalis Australia, Cheng Lei, sudah ditangkap oleh Pemerintah China sejak Agustus lalu.

Namun, penahanannya baru resmi diumumkan saat ini. Sebelumnya Cheng merupakan presenter dari dari CGTN.

Baca Juga: Atlet Kickboxing Tewas setelah Diserang dan Digigit Anjing Penyelamat saat Tengah Tidur

Pemerintah Australia menegaskan dakwaan terhadap Cheng Lei dilakukan, Jumat (5/2/2021).

Dia ditahan dengan dakwaan memberikan rahasia negara ke negara lain.

Pemerintah Australia sendiri sudah mengungkapkan keberatannya sejak Cheng ditangkap.

Baca Juga: Donald Trump Ternyata Lebih Bahagia Sekarang, Tak Lagi Aktif di Medsos Disebut Jadi Alasannya

“Kami mengharapkan dasar hukum yang standar, prosedur yang yang adil dan perlakukan manusiawi yang sesuai dengan norma internasional,” kata Menteri Luar Negeri Australia, Marisa Payne dilansir dari BBC.

“Segenap pikiran kami saat ini bersama nona Cheng dan keluarganya di masa sulit ini,” tambahnya.

Pada Agustus lalu, Cheng yang memiliki darah China tersebut tiba-tiba menghilang dan tak bisa dihubungi.

Baca Juga: Kudeta Myanmar Membuat Perusahaan Bir Jepang Akhiri Kerja Sama

CGTN, tempatnya bekerja kemudian menghapus profil dan pekerjaan Cheng dari lamannya.

China kemudian mengumumkan bahwa Cheng ditahan dengan alasan keamanan nasional di bawah pengawasan perumahan di lokasi yang tak diketahui.

Baca Juga: Bill Gates Prediksi Dua Bencana Berikutnya, Diyakini Lebih Parah dari Covid-19

Keluarganya pun mengaku bingung kenapa Cheng ditahan.

“Saya pikir dia tak akan melakukan apa pun yang melanggar keamanan nasional secara sengaja,” ujar keponakannya, Louisa Wen.

“Kami tak tahu apa dia terjebak pada sesuatu dan tak menyadarinya,” lanjut Wen.

Baca Juga: Kim Jong-Un Larang Potongan Rambut Gaya Barat, Jins Ketat dan Anting Mewah, Melanggar Dipenjara

Kejadian ini semakin menguatkan hubungan diplomati China dan Australia yang memburuk.

Apalagi status Australia sebagai sekutu dari Amerika Serikat (AS), yang tengah bersitegang dengan China.

Australia juga menjadi salah satu penentang klaim China atas Laut China Selatan.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU