> >

Beraksi Sejak September 2020, Sindikat Pembuat Vaksin Palsu Covid-19 di China Terungkap

Kompas dunia | 2 Februari 2021, 18:54 WIB
Seorang staf memeriksa label pada jarum suntik berisi vaksin COVID-19 nonaktif di Sinovac Life Sciences Co., Ltd. di Beijing, ibu kota China, pada 23 Maret 2020. (Sumber: Xinhua/Zhang Yuwei)

Terbongkarnya sindikat pemalsu vaksin Covid-19 ini pun membuat Kementerian Keamanan Publik China langsung menyelidiki kejahatan yang terkait dengan pembuatan dan penjualan vaksin palsu, termasuk praktik ilegal obat-obatan dan penipuan dengan kedok vaksin.

Di Negeri Tirai Bambu, pemerintah setempat telah memvaksinasi penduduknya dengan suntikan dari dua perusahaan, Sinovac dan Sinopharm.

Kedua vaksin ini juga telah diluncurkan di negara lain, termasuk di Turki. Kedua perusahaan pada awalnya mengatakan vaksin mereka memiliki efektivitas lebih dari 78 persen.

Tetapi uji coba tahap akhir dari kandidat Sinovac di Brasil melaporkan tingkat kemanjuran 50,38 persen.

Baca Juga: Pengiriman 140 Juta Vaksin Sinovac Rampung Juli 2021, Bio Farma: Dilakukan Secara Bertahap

Sinovac tetap mempertahankan klaim vaksinnya, bahkan ketika beberapa negara meninjaunya dan menghentikan peluncurannya.

Para ilmuwan telah meminta perusahaan tersebut untuk merilis lebih banyak data atas vaksinnya.

Sementara Sinopharm, perusahaan milik negara yang vaksinnya pertama kali disetujui di China, mengatakan produknya efektif 79,34 persen dalam uji coba.
 

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU