> >

Pemerintah China Hilangkan Nama Jack Ma dari Daftar Konglomerat

Kompas dunia | 2 Februari 2021, 16:14 WIB
Pendiri Alibaba dan Ant Group, Jack Ma. (Sumber: businessweek)

SHANGHAI, KOMPAS.TV - Surat kabar milik Pemerintah China merilis daftar perusahaan besar teknologi di China. Namun, daftar itu tak menyebut nama Jack Ma, pemilik Alibaba Grup dan orang terkaya ketiga di China.

Tak cuma itu, Shanghai Securities News juga membanggakan cerita pendiri Tencent, Pony Ma dengan frasa “menulis ulang era mobile. Perusahaan Pony Ma adalah pesaing Alibaba.

Editorial singkat itu terbit pada hari di mana seharusnya Alibaba Grup mengumumkan pendapatannnya.

Baca Juga: Telusuri Jejak Jack Ma di Bisnis China

Artikel itu menyebut nama konglomerat Xiami Corp Lei Jun, Ren Zhengfei dari Huawei Technologies Co, dan CEO BYD Wang Chuanfu.

“Satu generasi pengusaha China muncul dari struktur kaku sistem ekonomi lama kita dengan keinginan lepas dari kemiskinan dan hasrat mencapai ambisi bisnis. Mereka telah menghembuskan napas baru bagi reformasi ekonomi China,” tulis surat kabar milik kantor berita pemerintah Xinhua.

Kabar ini berkaitan dengan konflik Jack Ma dengan Partai Komunis China soal bank sentral China. Jack Ma yang blak-blakan mengkritik regulator finansial itu karena “menghambat inovasi bisnis” dan menyebutnya sebagai “kelompok orang-orang tua” pada Oktober 2020.

Setelah itu, Jack Ma menjauh dari mata publik dengan menyatakan batal tampil di acara televisi dan menghindari media sosial. Hal itu memunculkan spekulasi-spekulasi kabur soal keadaan selebriti bisnis global dan simbol ledakan kemajuan teknologi itu.

Baca Juga: Dituding Monopoli, China Investigasi Perusahaan Milik Jack Ma Alibaba dan Ant Group

Pada awal Januari 2021, terdengar pula kabar bahwa Pemerintah China akan menasionalisasi Alibaba Grup dan Ant Grup milik Jack Ma.

Pemerintah China menghentikan langkah Grup Ant yang ingin terjun ke pasar saham. Grup Ant, platform keuangan online yang tumbuh dari Alipay.

Harga saham Alibaba pun merosot dan membuat Jack Ma kehilangan statusnya sebagai taipan terkaya di China.

Baru-baru ini, media pemerintah Tiongkok menyiarkan video di mana Jack Ma bertemu secara virtual dengan seratus guru pedesaan di seluruh negeri.

Baca Juga: Jack Ma Akhirnya Muncul di Hadapan Publik Setelah Lama Menghilang

Jack Ma adalah mantan guru bahasa Inggris sebelum mendirikan Alibaba Grup pada 1999. Ia juga meluncurkan layanan pembayaran daring Alipay lima tahun kemudian.

Langkah Jack Ma itu ia lakukan saat pengguna internet masih sedikit dan regulator belum mengatur bisnis semacam itu. Dua langkah visioner itu membuatnya mendominasi industri China.

Penulis : Ahmad-Zuhad

Sumber : Kompas TV


TERBARU