> >

Sejumlah Kedutaan Besar di Myanmar Ternyata Sempat Tekan Militer untuk Tak Kudeta

Kompas dunia | 1 Februari 2021, 09:05 WIB
Pendukung militer Myanmar lakoni demonstrasi terkait tuduhan kecurangan pada pemilihan umum. (Sumber: AP Photo/Thein Zaw)

Panglima Militer Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing sempat mengatakan tentang penghapusan konstitusi.

Hal itu diucapkan Hlaing kepada personel militer Mynmar, Rabu (27/1/2021). Kala itu dia menegaskan bahwa konstitusi harus dicabut jika tak dipatuhi.

Baca Juga: Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint Ditangkap Militer, Myanmar Dilanda Kudeta?

Hubungan pihak militer dan pemerintah memang tengah renggang terkait hasil pemilihan umum (pemilu), 8 November lalu.

Kala itu, NLD berhasil memenangkan 83 persen kursi di parlemen. Militer pun menegaskan terjadinya kecurangan dalam pemilu.

Namuh, Komisi Pemilihan menolak tuduhan kecurangan yang dikeluarkan militer Myanmar.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU