> >

Dikritik Karena Tak Berbagi Vaksin, Akhirnya Israel Setuju Berikan Vaksin Pada Palestina

Kompas dunia | 1 Februari 2021, 04:45 WIB
Seorang petugas medis mempersiapkan vaksin Covid-19 buatan Pfizer dosis kedua untuk diberikan kepada seorang pria di Pusat Vaksinasi Virus Corona di Netanya, Israel, Kamis, 28 Januari 2021. Program pemberian vaksin Covid-19 telah dilakukan secara masif di Israel, namun hal ini tidak terjadi di Palestina. Setelah menerima kritik global tentang ketidaksetaraan pemberian vaksin di wilayah ini, akhirnya pada Minggu, 31 Januari 2021, Israel setuju untuk memberikan vaksin kepada pekerja medis garis depan di Palestina. (Sumber: Associated Press)

Sedangkan warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat dan berada di bawah pemerintahan otonomi Palestina dan mereka yang tinggal di bawah pemerintahan Hamas di Gaza, tidak termasuk dalam kelompok warga yang menerima vaksin.

Baca Juga: Israel Akan Lakukan Vaksinasi Tahanan Palestina

Otoritas Palestina telah mencoba memperoleh vaksin Covid-19 melalui program WHO yang dikenal sebagai COVAX. Tetapi program yang bertujuan untuk memberikan vaksin bagi negara-negara yang membutuhkan ini, dinilai berjalan sangat lambat.

Perbedaan besar dalam hal pemberian vaksin antara Israel dan Palestina ini mencerminkan ketidaksetaraan global. Akses pada vaksin Covid-19 hanya didapatkan oleh negara-negara kaya.

Mereka menyedot sebagian besar pemesanan vaksin dan membuat negara-negara yang lebih miskin semakin tertinggal dalam memerangi kesehatan publik. Hal ini membuat negara-negara miskin semakin sulit untuk bangkit dari keterputukan ekonomi.

Ketidaksetaraan akan penerimaan vaksin ini juga dikhawatirkan akan menimbulkan konflik baru di Timur Tengah, yang sebelumnya telah berlangsung selama beberapa dekade.  

 

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU