> >

Besok Palestina Terima 5,000 Vaksin Covid-19, Bantuan Pribadi Presiden Rusia Vladimir Putin

Kompas dunia | 30 Januari 2021, 09:05 WIB
Vaksin Sputnik V buatan Rusia. Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan bantuan pribadi kepada Palestina sejumlah 5,000 vaksin Covid-19 Sputnik V, dan akan disusul 100,000 dosis vaksin yang akan tiba bulan Februari nanti di Palestina.  (Sumber: AP Photo)

RAMALLAH, KOMPAS.TV - Besok Palestina terima 5,000 vaksin Covid-19, bantuan pribadi presiden Rusia Vladimir Putin, vaksin buatan Rusia itu adalah Sputnik V, dan akan disusul tambahan 100,000 dosis vaksin Covid-19 yang akan tiba bulan Februari nanti di Palestina, demikian diumumkan seorang diplomat Palestina hari Jumat, (29/1/2021) seperti dilansir Xinhua.

Batch pertama vaksin virus Corona Sputnik V itu akan tiba di Palestina dalam dua hari ke depan, Duta Besar Negara Palestina untuk Federasi Rusia Abdel Hafiz Nofal mengatakan kepada Xinhua melalui telepon.

"Gelombang pertama akan berjumlah 5.000 vaksin," kata Nofal, seraya menambahkan Otoritas Palestina akan memulai pembicaraan dengan Rusia untuk membeli 100.000 vaksin yang akan tiba di Palestina pada Februari.

Baca Juga: Raja Yordania Abdullah II Kecam Israel Yang Tidak Vaksinasi Rakyat Palestina di Wilayah Pendudukan

Sementara itu, Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaila mengumumkan sejak Maret lalu, Kementerian Kesehatan telah mencatat 178,001 kasus Covid-19 di wilayah pendudukan Palestina, termasuk 2,001 korban meninggal dan 166,961 orang sembuh.

Times of Israel melaporkan, otoritas Palestina sudah berkoordinasi dengan pemerintah pendudukan Israel, dimana menteri urusan sipil Palestina, Hussein al-Sheikh dalam perjalanan pulang dari Moskow dengan ijin untuk membawa 5,000 vaksin melalui persimpangan Allenby, antara Yordania dan Tepi Barat.

Baca Juga: Amerika Serikat Ubah Kebijakan Tentang Palestina, Simak Perubahannya

Harian Israel itu melaporkan, 5,000 dosis vaksin tersebut adalah sumbangan pribadi presiden Rusia Vladimir Putin, yang kemudian akan disusul pengiriman 100,000 dosis vaksin Sputnik V bulan Februari nanti. 

Bulan Desember lalu, pejabat Palestina mengumumkan mereka menandatangani kesepakatan dengan Rusia untuk mendapatkan 4 juta dosis vaksin Sputnik V. 

Kesepakatan itu terjadi setelah Rusia melaksanakan vaksinasi massal skala besar, dimulai dari tenaga kesehatan, guru, dan kelompok yang beresiko tinggi.

Baca Juga: Kisah Gadis Palestina Manfaatkan Lockdown untuk Menghafal Al Qur’an

Minggu lalu, menteri kesehatan Palestina Mai al-Kaila menyetujui vaksin Sputnik V untuk digunakan di Tepi Barat dan Jalur Gaza. 

Kabar tibanya vaksin dari Moskow itu muncul ditengah tekanan kepada Israel yang tidak memberi suntikan vaksin Covid-19 kepada rakyat Palestina yang mereka duduki. 

Raja Yordania Abdullah II kecam Israel, pada Kamis (28/01/2021) dan mengatakan kegagalan Israel melakukan vaksinasi Covid-19 bagi rakyat Palestina yang berada di bawah pendudukan mereka di Tepi Barat dan di Jalur Gaza adalah suatu hal yang kontraproduktif bagi negara Yahudi itu, demikian dilansir AFP, Jum'at (29/01/2021)

Baca Juga: Israel Akan Lakukan Vaksinasi Tahanan Palestina

"Israel telah meluncurkan vaksin dengan sangat sukses namun tidak dengan Palestina," ujar Abdullah dikutip AFP pada Forum Ekonomi Dunia tahunan di Davos, Swiss.

"Anda tidak dapat memvaksinasi satu bagian dari masyarakat Anda sementara yang lain tidak dan berpikir bahwa Anda akan aman," katanya melalui konferensi video. "Itu adalah pelajaran nomor satu yang diajarkan Covid-19 kepada kita." tegas Raja Abdullah II.

Kesepakatan Damai Oslo tahun 1995 menyebutkan tanggung jawab urusan kesehatan di Palestina terletak pada Otoritas Palestina, namun kesepakatan itu juga mewajibkan kedua pihak untuk bekerja sama memerangi epidemi.

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU