Deteksi Covid-19, China Mulai Gunakan Metode Swab Anal
Kompas dunia | 29 Januari 2021, 14:44 WIBBEIJING, KOMPAS.TV- Sejumlah cara dan metode digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya virus Covid-19 di dalam tubuh seseorang.
Jika metode swab test atau tes usap menjadi hal yang lumrah dipakai untuk mendeteksi Covid-19, tidak di China.
Di negara ini, mulai menggunakan metode swab test baru yakni swab anal untuk mendeteksi Covid-19 terhadap penduduknya.
Baca Juga: Bima Arya Jadi Saksi Kasus “Swab Test” Rizieq Shihab
Bahkan menurut laporan dari Newsweek, metode swab anal seperti ini sekarang lebih sering digunakan di Beijing, ibu kota China.
Seperti dilansir dari New York Post, Selasa (26/1/2021), metode swab anal atau dikenal juga swab anus disebut oleh para ahli di Negeri Tirai Bambu tersebut ternyata sebagai metode yang paling akurat untuk mendeteksi adanya infeksi Covid-19.
Dalam laporannya disebutkan, metode swab anal sering digunakan setelah seorang anak berusia 9 tahun dinyatakan positif terinfeksi varian baru virus corona dari Inggris.
Baca Juga: Coronation, Film Dokumenter Garapan Aktivis China Soal Pandemi Corona di Wuhan
Melalui metode swab anal, alat penyeka dimasukkan 3 hingga 5 sentimeter di dalam rektum sebagaimana dilaporkan Newsweek. Seorang ahli dar Rumah Sakit Beijing Youán Li Tongzeng mengatakan, metode tersebut dapat meningkatkan tingkat deteksi dan menurunkan kemungkinan diagnosis yang terlewat.
“Apa yang kami temukan adalah bahwa pada beberapa pasien yang terinfeksi, virus corona bertahan lebih lama di saluran pencernaan atau kotoran mereka daripada di saluran pernapasan," kata Tongzeng.
Sejatinya, metode swab anal sudah lebih dari satu tahun terakhir ini diperkenalkan di China. Di negara itu, metode deteksi Covid-19 dengan swab anal sudah digunakan sejak 2020.
Baca Juga: Hanya Dalam 5 Hari China Bangun 1.500 Kamar Rumah Sakit Untuk Isolasi Medis Covid-19
Metode ini digunakan untuk individu yang tinggal di wilayah merah untuk penyebaran Covid-19 seperti Shanghai.
Kendati swab anal telah mulai digunakan di China, swab tenggorokan masih tetap menjadi metode paling populer di “Negeri Panda”.
Sebab, swab tenggorokan disebut paling nyaman dan paling cepat untuk mengetes infeksi virus corona.
“Tentu swab anal tidak senyaman swab tenggorokan. Jadi swab anal hanya digunakan pada individu di area karantina utama,” kata Tongzeng seraya menambahkan swab anal digunakan untuk mengurangi hasil pengetesan Covid-19 yang palsu.
Penulis : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV