Pesawat Tempur dan Pengebom China Sempat Dekati Taiwan, AS Langsung Bereaksi
Kompas dunia | 24 Januari 2021, 10:55 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) bereaksi dan mengungkapkan sikapnya setelah pesawat tempur China sempat melintas di dekat Taiwan.
Pihak AS menegaskan mereka akan memberikan dukungan penuh bagi Taiwan untuk memperyahankan kedaulatannya.
Departemen Luar Negeri AS mengungkapkan telah mencatat dengan penuh keprihatinan upaya (China) untuk mengintimidasi tetangganya, termasuk Taiwan.
Baca Juga: Hong Kong Terapkan Lockdown Super Ketat, Warga Dilarang Keluar Kecuali Punya Hasil Tes Negatif
“Kami meminta Beijing untuk mundur dari menekan Taiwan secara militer, diplomatik dan ekonomi,” uja Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price dikutip dari AP.
“Lebih baik melakukan dialog yang penuh makna dengan perwakilan terpilih Taiwan secara demokratis,” tambahnya.
AS juga mengungkapkan bakal terus meningkatkan hubungan dengan Taiwan dan memastikan adanya pertahanan dari ancaman China.
Baca Juga: Penembak Demonstran di Kenosha Ditetapkan Tak Terkait dengan Supremasi Kulit Putih
Meski begitu, Washington menegaskan akan terus mendukung usaha resolusi perdamaian dari kedua negara.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan China mengungkapkan ada delapan pesawat pengebom yang bisa membawa senjata nuklir dan empat pesawat tempur mendekati udara mereka di barat laut negara kepulauan tersebut.
Hal itu diyakini sebagai pola lama serangan China yang bertujuan menekan Pemerintah Presiden Tsai Ing-wen agar menyerah pada tuntutan Beijing agar mengakui Taiwan bagian dari wilayah China.
Baca Juga: Kolombia Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Belum Ada Laporan Kerusakan
Terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden AS disebut tak akan mengubah banyak posisi AS terkait masalah Taiwan dan China.
Meski menunjukkan sedikit tanda akan mengurangi tekanan pada China untuk masalah tersebut, Biden dipandang mendukung kembalinya dialog sipil.
Sebagai tanda dukungan lain untuk Taiwan, pada pelantikan Biden, Duta Besar Taiwan untuk AS, His Bi-khim diundang untuk hadir.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV