Covid-19 Kembali Mewabah di Cina, Bursa Saham Global Anjlok
Kompas dunia | 22 Januari 2021, 18:08 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pasar saham dunia dan Amerika bergerak turun pada Jumat (22/1/2021) setelah kasus Covid-19 kembali muncul di Cina dan melonjak naik di negara-negara Asia Tenggara.
Bursa saham London dan Frankfurt melemah saat dibuka. Hal serupa juga terjadi di bursa saham Shanghai, Honkong, dan Tokyo.
Optimisme karena dimulainya vaksinasi Covid-19 dihantam oleh lonjakan kasus Covid-19 di Cina, di mana sebelumnya wabah berhasil dikendalikan. Pemerintah Cina sedang melakukan pengetesan massal pada jutaan orang di Beijing dan kota-kota lainnya.
Pihak berwenang juga menghimbau masyarakat Cina tak melakukan mudik saat liburan Tahun Baru Cina pada Februari.
“Menambah kekhawatiran investor yang mempermasalahkan seberapa cepat vaksinasi bisa mencapai orang-orang paling rentan dan ekonomi bisa kembali berjalan seperti biasa, setelah vaksinasi global mulai berjalan dengan lambat,” kata Stephen Innes dari perusahaan peradagangan online Axi.
Pada pembukaan bursa, FTSE 100 di London melemah 0,5 % ke angka 6.680,13 dan DAX di Frankfurt melemah 0,5% menjadi 13.834,85. CAC 40 di Prancis melemah 0,6% menjadi 5.557,42.
Di Wall Street, indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average melemah 0,5%. Sebelumnya, pada Kamis (21/1/2021) S&P 500 melemah hingga 0,1%. Sementara, Dow Jones melemah melemah kurang dari 0,1%.
Di Asia Shanghai Composite Index turun 0,4% menjadi 3.606,75 dan Nikkei 225 di Tokyo melemah 0,4% menjadi 28.631,45.
Kospi di Korea Selatan melemah 0,6% menjadi 3.140,63. Padahal, pertambahan kasus di Korea sedang melambat.
S&P-ASX 200 di Sydney turun 0.3% menjadi 6.800,40. Sensex di India melemah 1.1% menjadi 49.052,61. Dan bursa saham di New Zealand menguat 1.7%.
Di Indonesia sendiri IHSG ditutup melemah 1,66% pada Jumat (22/1/2021) sore menjadi 6.307,13.
Penulis : Ahmad-Zuhad
Sumber : Kompas TV