Usai Dilantik, Presiden AS Joe Biden Langsung Lucuti Kebijakan Donald Trump
Kompas dunia | 21 Januari 2021, 07:58 WIBKini penggunaan masker di gedung putih hukumnya wajib. Salah satu Tindakan Eksekutif yang ditandatangani Biden adalah peraturan penggunaan masker di gedung dan fasilitas milik pemerintah federal.
Biden juga menandatangani keputusan pelarangan pengusiran dari rumah atau apartemen sewa untuk membantu mereka yang sedang terpuruk akibat Pandemi Covid-19.
Selain itu Biden juga membentuk sebuah kantor federal untuk mengkoordinasikan respon nasional atas Covid-19 dan mengembalikan sebuah direktorat yang membidangi keamanan dan pertahanan kesehatan global di Dewan Keamanan Nasional yang dulu ditutup oleh Trump.
Baca Juga: Pengamanan Pelantikan Joe Biden, 25 Ribu Pasukan Garda Nasional Dikerahkan
Tindakan Biden itu mencerminkan prioritas kebijakan utama presiden baru - menangani pandemi.
Dalam pidato pelantikannya, Biden menyatakan dia akan "terus mendesak maju dengan kecepatan dan urgensi" beberapa minggu mendatang, “Karena banyak yang harus kita lakukan di musim dingin ini… banyak yang harus diperbaiki, banyak yang harus dipulihkan, banyak yang harus disembuhkan, banyak yang harus dibangun dan banyak yang akan diperoleh,” ujar Biden dalam pidatonya.
Tapi rentetan tindakan eksekutif Biden melampaui urusan pandemi. Dia membidik catatan lingkungan Trump dan memerintahkan peninjauan semua peraturan dan tindakan eksekutif yang dianggap merusak lingkungan atau kesehatan masyarakat, kata para ajudannya
Perintah Biden yang lain adalah menginstruksikan agen federal untuk memprioritaskan kesetaraan rasial dan mengkaji ulang kebijakan yang memperkuat rasisme sistemik.
Baca Juga: Jelang Pelantikan Joe Biden Jadi Presiden Amerika Serikat, Trump Berikan Pidato Perpisahan
Biden juga mencabut perintah Trump yang berusaha mengecualikan oang-orang bukan warga negara dari sensus dan memerintahkan pegawai federal membuat pakta dan janji etika yang mengikat mereka untuk menegakkan independensi Departemen Kehakiman.
Salah satu perintahnya berupaya untuk membentengi program DACA, kebijakan masa Obama yang melindungi ratusan ribu imigran muda dari deportasi dan memberi mereka jalur 8 tahun menuju kewarganegaraan bagi sekitar 11 juta orang yang tinggal di AS tanpa status hukum.
Juru bicara Gedung Putih saat ini, Jen Psaki, mengatakan masih banyak aksi yang akan diambil Biden hari-hari ke depan, termasuk rencana pencabutan aturan pelarangan kementerian pertahanan bagi transgender menjadi tentara.
Biden juga akan membatalkan pelarangan bagi pendanaan AS untuk lembga internasional yang melaksanakan layanan aborsi.
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV