Pesan Pilu Napi Terakhir yang Dieksekusi Mati Era Donald Trump, Bersikeras Dirinya Tak Bersalah
Kompas dunia | 16 Januari 2021, 19:57 WIBBaca Juga: Viral, Anjing Ini Menangis dan Memohon Agar Temannya yang Diculik Dikembalikan
“Saya ingin mengatakan bahwa saya tak bersalah. Bukan saya yang memerintahkan pembunuhan mereka,” katanya dilansir dari Daily Star.
Sebelumnya, Jaksa penuntut mengklaim bahwa Higgs menyerahkan senjata ke Haynes dan menyuruhnya menembak ketiga wanita itu.
Tetapi, tuduhan tersebut terus dibantahnya hingga saat terakhir. Pengacara Higgs, Shawn Nolan mengatakan kliennya telah menghabiskan waktu membantu napi lainnya di penjara.
Baca Juga: Demi Menjadi Model Seksi, Guru Ini Berhenti Mengajar Anak Berkebutuhan Khusus
Dia juga telah bekerja tanpa lelah untuk melawan ketidakadilan yang dialaminya.
Nolan juga merasa eksekusi mati untuk Higgs sebenarnya tak diperlukan karena dia juga tengah terjangkit wabah Covid-19.
“Tak ada alasan untuk mebunuhnya. Khususnya, pada masa wabah dan dia sendiri tengah sakit Covid-19, yang menjangkitnya karena eksekusi yang tak bertanggung jawab ini,” tutur Nolan.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV