Peretas Manipulasi Dokumen Vaksin Curian
Kompas dunia | 16 Januari 2021, 02:31 WIBAMSTERDAM, KOMPAS.TV – Regulator obat-obatan Uni Eropa menyatakan pada Jumat (15/1) bahwa sejumlah dokumen vaksin yang dicuri dari servernya dalam sebuah serangan siber, tak hanya bocor ke situs web, namun juga dimanipulasi oleh para peretas.
Badan Obat Eropa (EMA) mengatakan, penyelidikan yang tengah berlangsung terkait serangan siber tersebut menunjukkan bahwa para peretas memperoleh sejumlah surat elektronik (surel) dan dokumen sejak November yang terkait dengan evaluasi eksperimen vaksin Covid-19. Badan yang mengatur peredaran obat-obatan di seluruh 27 negara anggota Uni Eropa tersebut memiliki banyak data rahasia Covid-19 sebagai bagian dari proses persetujuan vaksinnya.
Baca Juga: Tingkatkan Target Produksi Vaksin, Pfizer Kurangi Pengiriman Vaksin ke Eropa
“Sejumlah korespondensi telah dimanipulasi oleh para peretas sebelum dipublikan dengan cara yang dapat merusak kepercayaan masyarakat pada vaksin,” terang badan tersebut seperti dikutip dari Associated Press.
EMA menambahkan, “Mengingat banyaknya jumlah korban meninggal akibat pandemi, ada kebutuhan kesehatan masyarakat yang mendesak untuk menyediakan vaksin bagi warga Uni Eropa secepat mungkin.” EMA bersikeras, meskipun mendesak, keputusannya untuk merekomendasikan lampu hijau bagi vaksin didasarkan pada, “kekuatan bukti ilmiah terkait keamanan, kualitas dan kemanjuran vaksin, dan bukan yang lainnya.”
Baca Juga: WHO Resmi Validasi Vaksin Covid-19 Pfizer/BioNTech, Akses Negara Berkembang Diharapkan Makin Mudah
EMA yang berbasis di Amsterdam, Belanda, diterjang badai kritik dari Jerman dan sejumlah negara anggota Uni Eropa lainnya pada Desember lalu lantaran tak segera menyetujui vaksin Covid-19 dengan lebih cepat. EMA mengeluarkan rekomendasi pertamanya untuk vaksin besutan Pfizer dan BioNTech beberapa minggu setelah vaksin tersebut disetujui penggunaannya di Inggris, Amerika Serikat, Kanada dan sejumlah negara lainnya.
Baca Juga: Uni Eropa Setujui Vaksin Covid-19 Buatan Moderna, Dapat Segera Digunakan
EMA merekomendasikan penggunaan vaksin kedua yang dibuat oleh Moderna pada awal bulan ini. Rekomendasi penggunaan vaksin ketiga besutan AstraZeneca dan Oxford saat ini tengah dipertimbangkan EMA.
Baca Juga: Regulator Uni Eropa Pertimbangkan Gunakan Vaksin Oxford-AstraZeneca
Pihak penegak hukum kini tengah mengambil langkah-langkah yang diperlukan sebagai respon atas serangan siber tersebut.
Penulis : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV