PM Belanda Perpanjang Lockdown Selama 3 Minggu
Kompas dunia | 13 Januari 2021, 06:00 WIBMenteri Kesehatan Hugo de Jonge mengatakan, varian baru dari Inggris itu jumlahnya sekitar 2 hingga 5 persen dari seluruh penularan yang terjadi di Belanda, namun "ekspektasinya adalah akan naik tajam seperti Inggris,"
Pengumuman Perdana Menteri Rutte ini muncul hanya beberapa jam setelah Institut Kesehatan Masyarakat di Belanda mengumumkan angka penularan baru virus Corona turun dua minggu berturut-turut, dan menyebut penurunan itu "efek pertama" dari upaya lockdown nasional sejak pertengahan Desember lalu.
Kasus penularan baru Covid-19 minggu lalu turun 12 persen ke 49,398 kata institut tersebut, sementara jumlah pasien yang masuk rumah sakit akibat Covid-19 turun 18 persen dan pasien baru yang harus dirawat di ICU turun 12 persen.
Baca Juga: Museum Nasional Belanda Tahun Depan Gelar Pameran Tentang Perbudakan
Secara keseluruhan, Belanda menderita lebih dari 12,500 orang yang meninggal sejauh ini karena Covid-19
Hari Rabu, program test massal dimulai di sebuah kecamatan diluar kota Rotterdam yang merupakan kota terpadat kedua di Belanda. Test massal itu dilakukan setelah sebuah kluster penularan baru ditemukan terkait sebuah sekolah dasar, dimana terdapat 30 kasus dari varian baru virus Corona.
Minggu lalu, Belanda menjadi negara terakhir di Uni Eropa yang memulai vaksinasi menghadapi Covid-19, dengan prioritas suntikan pertama diberikan kepada tenaga kesehatan garis depan, dan perawat orang lansia dan rentan.
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV