DPR AS Bersiap Rilis Artikel Pemakzulan Trump Jika Amandemen Ke-25 Tak Diaktifkan
Kompas dunia | 11 Januari 2021, 10:08 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - DPR AS dikabarkan bersiap untuk merilis Artikel Pemakzulan petahana Presiden Donald Trump untuk yang kedua kalinya.
Hal itu akan dilakukan DPR AS, demi memaksa Wakil Presiden Mike Pence dan kabinet Trump mengaktifkan amandemen ke-25.
Ketua DPR AS, Nancy Pelosi berjanji mereka akan berusaha secepatnya mengeluarkan resolusi dengan persetujuan bulat pada Senin (11/1/2021).
Baca Juga: Dokter Pribadi Paus Fransiskus Meninggal Karena Covid-19
Jika resolusi tersebut tidak melewati persetujuan dengan suaa bulat, dan yang paling pasti tak membuat kemungkinan perlawanan dari Partai Republik, maka akan dibawa ke sidang untuk pemungutan suara penuh, Selasa (12/1/2021).
Pence harus merespon resolusi tersebut dalam 24 jam, jika tidak DPR akan bergerak untuk memakzulkan Trump.
DPR AS sendiri mayoritas diisi oleh wakil Partai Demokrat, sehingga Pelosi meminta koleganya untuk segera bergerak dalam usaha memakzulkan Trump.
Baca Juga: Arnold Schwarzenegger: Trump Presiden Terburuk yang Pernah Ada
“Selanjutnya. Kami akan melanjutkan dengan membawa Undang-Undang Pemakzulan ke sidang,” tulis Pelosi kepada rekan-rekannya dari Partai Demokrat dikutip dari CNN.
“Dalam melindungi konstitusi dan demokrasi kita, kami akan bertindak dengan segera, karena Presiden ini merupakan ancaman bagi keduanya,” tambahnya.
“Seiring berjalannya waktu, kengerian dari serangan yang sedang berlangsung terhadap demokrasi kira yang dilakukan Presiden ini semakin intensif dan begitu pula perlunya untuk segera bertindak,” tambah Pelosi.
Baca Juga: Jepang Temukan Virus Corona Varian Baru, Berbeda dengan Jenis yang Ditemukan di Inggris
Saat ini DPR masih membicarakan apakah voting untuk pemakzulan Trump bisa dilakukan Selasa atau Rabu (13/1/2021).
Mereka dikabarkan akan berkoordinasi dengan Komite Aturan DPR AS terlebih dahulu, untuk mengadopsi aturan yang mengatur kerangka waktu dan parameter debat di sidang.
Masih belum jelas kapan pertemuan dengan Komite Aturan akan dilakukan, meski begitu mereka berharap bisa melakukannya pada Selasa.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV