Kyrgyztan Laksanakan Pemungutan Suara Memilih Presiden Baru
Kompas dunia | 10 Januari 2021, 18:41 WIBZhaparov dipenjara sejak 2017 atas tuduhan penculikan, menjadi pemimpin sementara negara itu, tetapi dia melepaskan posisi itu untuk dapat mencalonkan diri sebagai presiden seperti yang diwajibkan oleh aturan pemilihan umum negara tersebut.
Namun terlepas dari itu, Zhaparov diperkirakan akan terus mengambil keputusan, mengandalkan sekutunya di parlemen dan diperkirakan akan menang dari 16 pesaingnya dalam pemilu kali ini.
Zhaparov juga mendorong referendum konstitusi pada hari Minggu yang akan menentukan apakah negara tersebut harus memperkuat kekuasaan kepresidenan.
Baca Juga: Pemerintah China: Kami Tidak Ikut Campur dalam Pemilu Presiden Amerika Serikat
Kyrgyzstan, adalah anggota aliansi ekonomi dan keamanan yang didominasi Rusia, menjadi tuan rumah pangkalan udara Rusia dan bergantung pada dukungan ekonomi Moskow.
Sebelumnya, pangkalan militer tersebut adalah lokasi pangkalan udara AS yang berfungsi sebagai pusat transportasi utama untuk perang di Afghanistan.
Rusia telah menyuarakan keprihatinan tentang kekacauan di Kyrgyztan tetapi menahan diri untuk tidak mendukung salah satu kandidat presiden.
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV