Perdana Menteri Swedia Langgar Seruannya Sendiri dengan Pergi Berbelanja ke Mal
Kompas dunia | 9 Januari 2021, 01:13 WIBEliasson yang tertangkap basah tengah berada di Kepulauan Kanaria pada Desember lalu, mengatakan pada harian Expressen bahwa ia sudah lama tidak bepergian selama pandemi, dan berkilah bahwa putrinya tinggal di kepulauan tersebut.
Lofven menyatakan, Eliasson telah mengambil langkah yang benar dengan mengundurkan diri, namun menolak berkomentar lebih lanjut.
Baca Juga: Restoran Unik di Swedia Ini Ramah Aturan Covid-19
Pada Jumat (8/1), Parlemen Swedia memberlakukan hukum pandemi Covid-19 sementara yang mengijinkan, jika diperlukan, untuk mengadopsi pembatasan-pembatasan termasuk menutup pusat-pusat perbelanjaan dan pertokoan, juga menghentikan operasional transportasi publik dan kegiatan publik untuk meredam penyebaran virus.
Hukum ini akan diberlakukan hingga September, dan mereka yang melanggarnya akan didenda.
Dalam konferensi pers, Stefan Lofven menyatakan, hukum sementara tersebut akan diberlakukan mulai hari Minggu, saat perkumpulan orang-orang dalam kegiatan publik tidak melebihi 8 orang. Ia menambahkan, pembatasan jumlah orang dalam perkumpulan ini juga berlaku pada acara-acara pribadi.
Semula, pemerintah Swedia berencana memberlakukan hukum sementara ini pada musim semi, namun mempercepatnya pada Januari, seiring datangnya gelombang kedua pandemi yang telah membuat sistem perawatan kesehatan Swedia berada dalam tekanan.
Penulis : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV