Tim Malaysia Ciptakan Kerangka Drone dari Ampas Daun Nanas, Lebih Kuat, Murah, dan Ringan
Kompas dunia | 5 Januari 2021, 19:23 WIBThariq menambahkan, drone yang kerangkanya dibuat dari serat daun nanas ini bisa efisien untuk pemantauan udara, penyemprotan pestisida dalam kegiatan pertanian, atau untuk hobi.
Prototipe atau model asli drone mereka (yang kerangkanya terbuat dari limbah ampas daun nanas) dapat terbang ke ketinggian 1,000 meter (3,280 feet) dan mengambang di ketinggian tersebut selama 20 menit, tambah Mohamed Thariq.
Tim peneliti berharap bisa menciptakan kerangka dan drone yang lebih besar untuk mengakomodasi beban yang lebih berat, termasuk berbagai sensor untuk kebutuhan pertanian maupun kebutuhan pemeriksaan dari udara.
“Peran kami disini adalah untuk membantu industri, yaitu petani, untuk meningkatkan keuntungan dan untuk memudahkan pekerjaan mereka,” kata William Robert Alvisse dari Masyarakat Aktivis Drone Tidak Berawak, sebuah NGO yang membantu perancangan drone.
Baca Juga: Drone Anti Polusi Udara ala Mahasiswa UNY
Sebelum penelitian ini dimulai tahun 2017, limbah ampas nanas dibuang begitu saja setiap pasca panen. Kini kaum petani berharap proyek drone itu bisa mendorong inovasi lebih banyak lagi untuk menemukan kegunaan dari berbagai limbah sehingga dapat meningkatkan pendapatan.
“Dengan masalah kesehatan (sekarang ini), dan masalah ekonomi karena Covid-19, masyarakat mulai putus asa karena tidak ada alternatif untuk meningkatkan pendapatan,” tutur Irwan Ismail, seorang petani nanas di wilayah itu.
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV