> >

Inggris Kembali Terapkan Lockdown Hingga Pertengahan Februari

Kompas dunia | 5 Januari 2021, 04:12 WIB
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyaksikan perawat Jennifer Dumasi sedang disuntik vaksin Covid-19 buatan Oxford-AstraZaneca, dalam kunjungan pada program vaksinasi di Rumah Sakit Chase Farm di utara London, Senin, 4 Januari 2021. (Sumber: Associated Press)

Beberapa jam sebelumnya, pemimpin Skotlandia Nicola Sturgeon juga memberlakukan lockdown di negaranya hingga akhir Januari.

Mulai Selasa, orang-orang di Skotlandia akan diminta untuk tinggal di rumah, kecuali untuk alasan yang sangat penting. Di bawah aturan baru, warga Skotlandia dapat keluar untuk berolahraga, tetapi hanya dapat bertemu satu orang dari rumah tangga lain. Sekolah akan tetap ditutup hingga Februari, kecuali untuk anak-anak dari pekerja esensial dan mereka yang berada dalam perawatan sosial.

"Saya lebih prihatin tentang situasi yang kita hadapi sekarang daripada yang pernah saya alami sejak Maret tahun lalu," kata Sturgeon seperti dikutip dari the Associated Press.

Skotlandia, yang mengontrol kebijakan kesehatannya sendiri di bawah sistem devolusi pemerintah Inggris, sering memberlakukan pembatasan virus corona yang lebih ketat daripada di Inggris.

Pengumuman itu dikeluarkan pada hari otoritas kesehatan Inggris mulai menerapkan vaksin Oxford-AstraZeneca di seluruh negeri, yang memicu harapan bahwa kehidupan dapat mulai kembali normal pada musim semi.

Inggris telah mengamankan sebanyak 100 juta dosis vaksin Oxford-AstraZeneca, yang lebih murah dan lebih mudah digunakan daripada vaksin produksi perusahaan pesaingnya. Vaksin ini tidak memerlukan penyimpanan super dingin seperti yang diperlukan untuk vaksin Pfizer.

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU