> >

CIA Pasang Iklan Cari Mata-Mata dari Segala Lapisan Masyarakat

Kompas dunia | 5 Januari 2021, 01:39 WIB
Iklan CIA di situs yang diperbarui demi menjaring para kandidat papan atas. (Sumber: cia.gov)

Baca Juga: PM Netanyahu Harapkan Kedatangan Agen Spionase Pollard ke Israel Segera

Tahun lalu, seperti dikutip dari Associated Press, CIA menunjuk salah satu pemimpinnya dari perwakilan minoritas Hispanik, Ilka Rodriguez-Diaz, seorang veteran CIA lebih dari tiga dekade. Ia pertama kali bergabung dalam CIA setelah menghadiri bursa kerja CIA di New Jersey.

“Sebelumnya, (bekerja di) CIA tidak pernah terlintas dalam benak saya,” tulis Diaz dalam kolom opini di The Miami Herald setelah mendapatkan pekerjaan tersebut di bulan Oktober.

“Saya pikir saya tidak cocok dengan profil yang mereka cari. Lagipula, mata-mata yang saya lihat di TV semuanya adalah pemuda-pemuda Anglo-Saxon lulusan sekolah Ivy League, bukan orang Latin dari New Jersey seperti saya. Tapi, saya tetap meminta pendapat pada guru kehidupan saya, ibu saya. Dia bilang, 'Tak ada salahnya kalau kamu coba. Toh kamu tidak akan kehilangan apa-apa.' Jadi, saya pun pergi ke bursa kerja CIA. Sisanya, seperti mereka bilang, adalah sejarah.”

Pada lebih dari selusin badan mata-mata AS, termasuk CIA, 61% profesional intelijen dalam tahun fiskal 2019 terdiri dari laki-laki, sementara 39% merupakan perempuan, menurut laporan demografi tahunan yang dikompilasi oleh Kantor Direktur Intelijen Nasional.

Baca Juga: Drone Mata-Mata China Ditemukan di Laut Indonesia, Ternyata Ini yang Ketiga Kalinya

Dalam tahun fiskal 2019, komunitas intelijen menyaksikan peningkatan bertahap dalam jumlah profesional minoritas sebesar 26,5%, naik dari sebelumya 26,2%. Namun, jumlah itu masih lebih rendah dari 37% dalam angkatan kerja federal secara keseluruhan dan 37,4% dalam agkatan kerja sipil.

Kelompok etnis atau minoritas terbesar dalam badan-badan intelijen, termasuk CIA, adalah kelompok kulit hitam atau Afrika-Amerika pada 12%, disusul kelompok Hispanik di angka 7% dan Asia pada 4%. Penyandang disabilitas mewakili 11,5% dari angkatan kerja pada seluruh badan intelijen AS, naik 1 poin dari setahun sebelumnya.

Baca Juga: Pemerintah Tolak Permintaan AS, untuk Fasilitasi Operasi Pesawat Mata-Mata P-8 Poseidon di Indonesia

“Bahkan dengan segala tantangan yang kita hadapi di tahun 2020, tahun itu merupakan tahun rekruitmen gemilang bagi CIA. Kelas kita yang akan datang merupakan kelas terbesar ketiga dalam 1 dekade terakhir dan mewakili bakat-bakal paling beragam, termasuk para penyandang disabilitas, sejak tahun 2010,” pungkas juru bicara CIA Nicole de Haay.

Jadi, bagaimana? Apa Anda tertarik bergabung menjadi mata-mata CIA? Silakan meluncur ke situs mereka untuk melamar!

Penulis : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU