Mobil Menabrak Bom, Dua Tentara Wanita Prancis Tewas
Kompas dunia | 3 Januari 2021, 16:18 WIBBaca Juga: Hubungan China dengan AS Berada di Persimpangan Jalan, Joe Biden Dianggap Bisa Jadi Jendela Harapan
Kematian keduanya, membuat jumlah prajurit Prancis yang terbunuh sejak ikut campur dalam operasi militer di Mali sejak Janurai 2013, menjadi 50.
Kedatangan tentara Prancis di Mali adalah untuk melawan kelompok Islam Militan dan jihadist yang mengganggu keamanan di negara Afrika Barat itu.
Prancis telah menurunkan 5.100 pasukan di wilayah Sahel dan bekerja sama dengan tentara dari Mauritania, Chad, Mali, Burkina Faso dan Niger untuk melawan kelompok Islam Militan itu.
Baca Juga: Kekejaman Tentara Israel, Pria Palestina Ditembak hingga Lumpuh saat Bangun Rumah
Macron pun mengungkapkan Prancis akan meneruskan peran mereka dalam melawan terorisme, meski kedua tentara wanita itu menjadi korban.
Saat ini, belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas kematian kedua tentara tersebut.
Sebelumnya, Grup Pendukung Islam dan Muslim (GSIM) yang terkait degan Al-Qaeda mengaku bertanggung jawab atas terbunuhnya tiga tentara Prancis di Sahel, karena mobil mereka menabrak bom.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV