> >

Kasus Positif Covid-19 Amerika Serikat Tembus 20 Juta Orang

Kompas dunia | 2 Januari 2021, 03:00 WIB
Seorang petugas medis memberikan vaksin COVID-19 di Lake-Sumter State College di Leesburg, Fla., Pada hari Jumat, 1 Januari 2021. (Sumber: AP Photo)

BALTIMORE, KOMPAS TV - Jumlah kasus virus korona AS yang dikonfirmasi telah melampaui 20 juta, menurut data dari Universitas Johns Hopkins seperti dilansir Associated Press, Friday (01/01/2021)

Jumlah tersebut hampir dua kali lebih banyak dari negara No. 2, India, dan hampir seperempat dari lebih dari 83 juta kasus secara global.

AS terus melampaui negara lain dalam kasus COVID-19 ketika mencapai 20 juta pada awal tahun baru, menurut data yang disimpan oleh Universitas Johns Hopkins. Kematian akibat COVID-19 juga meningkat di negara itu, sekarang berjumlah lebih dari 346.000.

India dan Brasil tertinggal di belakang AS dalam kasus virus korona masing-masing lebih dari 10 juta dan 7 juta. Peningkatan ini terjadi karena para pejabat berlomba untuk memvaksinasi jutaan orang Amerika tetapi awalnya lebih lambat dan lebih berantakan.

Baca Juga: Pfizer Pasok 100 Juta Vaksin Tambahan Untuk Amerika Serikat

Presiden terpilih Joe Biden mengkritik pemerintahan Trump pada hari Selasa karena kecepatan pendistribusian vaksin COVID-19 dan berjanji untuk meningkatkan kecepatan vaksinasi saat ini.

Namun, Biden mengakui bahwa "masih perlu waktu berbulan-bulan untuk mendapatkan sebagian besar orang Amerika yang divaksinasi."

Secara global, lebih dari 83 juta kasus telah dikonfirmasi.

Selama berbulan-bulan, California melakukan banyak hal yang benar untuk menghindari gelombang dahsyat dari pandemi virus corona.

Sekarang infeksi berlomba di luar kendali. Puluhan ribu orang Amerika telah mengajukan diri untuk menguji vaksin COVID-19, tetapi hanya sekitar setengah dari mereka yang mendapatkan yang asli selama uji coba. Para ahli sekarang memperdebatkan apakah menawarkan hal yang nyata kepada semua relawan.

Baca Juga: Amerika Serikat Naikkan Bantuan Corona Buat Warga Jadi USD 900 atau Sekitar Rp 13 Juta

Di Milan, Italia menambahkan 462 kematian akibat virus pada hari Jumat untuk jumlah kematian pandemi yang diketahui sebesar 74.621, tertinggi di Eropa.

Jumlah kematian harian Italia tetap tinggi selama lebih dari dua bulan setelah tindakan pembatasan dan pada minggu kedua dari tindakan pembatasan sosial ketat yang dimodifikasi.

Jumlah positif baru turun 5% dari hari sebelumnya, menjadi 22.211, sementara 15% lebih sedikit tes yang dilakukan, menurut statistik Kementerian Kesehatan.

Italia meluncurkan kampanye vaksinnya dan pertama-tama menargetkan penduduk panti jompo dan tenaga medis.

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU