3 ABK WNI Dinyatakan Hilang dalam Kecelakaan Kapal Ikan Korea Selatan
Kompas dunia | 1 Januari 2021, 16:56 WIBSEOUL, KOMPAS.TV - Kedutaan Besar RI di Seoul mendapatkan kabar dari Korean Coast Guard (KCG), bahwa terdapat tiga warga negara Indonesia (WNI) yang dinyatakan hilang dalam kecelakaan kapal penangkap ikan "32 Myongminho".
Kapal ikan 32 Myongminho mengalami kecelakaan terbalik di laut dekat Pulau Jeju, Korea Selatan, pada pukul 19.45 waktu setempat, Selasa (29/12/2020).
Kecelakaan terjadi di tengah cuaca sangat buruk dengan angin kencang, ombak tinggi, dan suhu dingin.
Baca Juga: 5 ABK WNI dan 1 Jenazah ABK Dipulangkan Kemlu ke Tanah Air Melalui Batam
Kapal ikan ini diawaki tujuh ABK. Tiga di antaranya merupakan WNI. Tiga ABK WNI yang dinyatakan hilang berinisial IHP, S, dan DIS.
"KBRI Seoul telah memastikan identitas ketiga WNI, dan telah berkomunikasi dengan keluarga mereka di Tanah Air," tulis keterangan KBRI Seoul yang diterima Kompas TV, Kamis (31/12/2020).
Tim KBRI Seoul telah berada di Pulau Jeju untuk berkoordinasi langsung dengan Tim SAR Korea Selatan yang sedang melakukan pencarian para ABK kapal.
Pemerintah Korea Selatan sendiri telah membentuk operasi gabungan yang melibatkan 964 personel dari KCG, polisi, pemadam kebakaran, dan Angkatan Laut Korsel.
Operasi gabungan ini mengerahkan helikopter dan delapan kapal penyelamat.
Tim SAR sebelumnya telah mengetahui kecelakaan yang dialami 32 Myongminho yang terbalik di tengah lautan. Tim SAR sejatinya telah berhasil membalikkan kembali kapal dan menyeretnya mendekati daratan.
Baca Juga: Jenazah ABK Korban Perompakan Kapal Ditemukan
Tim SAR berupaya telah berupaya menyelamatkan awak kapal yang diduga masih terperangkap di dalam kapal. Namun operasi penyelamatan dihentikan pada Rabu (30/12/2020), karena cuaca yang sangat buruk.
Cuaca buruk pun berlanjut pada Kamis (31/12/2020), dan mengakibatkan kapal yang telah diseret mendekati daratan, akhirnya menghilang tenggelam dan tidak tampak lagi di permukaan laut.
Tim SAR menemukan satu jenazah ABK warga Korea Selatan dan beberapa barang yang terhanyut ke pantai, termasuk barang yang kemungkinan milik salah seorang ABK WNI.
Operasi pencarian pun saat ini masih terus dilakukan untuk mencari enam ABK yang belum diketahui nasibnya tersebut.
Tim KBRI Seoal yang dipimpin Puji Basuki, masih berada di lokasi untuk terus berkoordinasi dengan otoritas setempat.
Tim KBRI akan tetap berada di lokasi, mewakili pemerintah Indonesia, dalam upaya pencarian dan penyelamatan. Selain itu juga sebagai penghubung antara keluarga ABK WNI di Tanah Air dengan Tim SAR.
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV