Inilah Gedung Pabean Hankow, Pusat Perayaan Tahun Baru 2021 di Wuhan, China
Kompas dunia | 1 Januari 2021, 11:13 WIBNamun, setiap kali krisis, kota itu memperlihatkan ketangguhan. Lebih dari 290.000 orang bergabung dalam pertempuran selama 100 hari melawan banjir pada tahun 1954, membangun tanggul sepanjang 37 kilometer dan akhirnya menurunkan permukaan air.
Seiring perkembangan kota, Gedung Pabean Hankow kemudian diubah dari sebuah kantor menjadi museum yang dibuka untuk umum secara gratis mulai tahun 2015, menampilkan perkembangan Wuhan dari perspektif sejarahnya.
Museum tiga lantai ini menampung hampir 10.000 buah berbagai koleksi dan dokumen serta 500 artefak bersejarah.
Ada banyak polisi yang melakukan kontrol massa yang ketat saat perayaan tahun baru 2021 di kota Wuhan. Beberapa personel keamanan terlihat memberi tahu beberapa orang tanpa masker bahwa mereka harus mengenakannya jika ingin tetap tinggal. Tetap saja, hitung mundur tampaknya berjalan dengan damai, dalam suasana santai.
Perayaan itu datang 12 bulan setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pertama kali menerima kabar kasus pneumonia yang tidak diketahui penyebabnya di Wuhan, yang kemudian dikenal sebagai wabah COVID-19 pertama di dunia. Tim ahli WHO dijadwalkan tiba di China pada Januari 2021 untuk menyelidiki asal muasal pandemi.
Selama berbulan-bulan Wuhan sebagian besar telah bebas virus Covid-19, dan dalam beberapa hari terakhir telah memvaksinasi beberapa kelompok tertentu dari masyarakat.
Tetapi peningkatan kecil penularan virus Covid-19 baru-baru ini di berbagai kota di China, termasuk Beijing, mengingatkan warga Wuhan bahwa pandemi belum berakhir.
"Saya berharap pada 2021 semuanya berjalan dengan baik di negara ini dan Wuhan dapat kembali normal dan saya berharap dunia dapat segera mengalahkan pandemi," kata warga Wuhan bernama Anson Yang.
Pria berusia 25 tahun, yang bekerja di sektor perdagangan internasional, mengatakan penghasilannya terpukul keras pada tahun 2020 dan dia mengetahui banyak bisnis di Wuhan yang belum kembali ke level perdagangan normal.
Beberapa siswa merindukan selesainya pandemi sehingga mereka dapat belajar secara langsung.
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV