> >

Sempat Disuntik Vaksin Pfizer, Perawat Ini Malah Positif Covid-19

Kompas dunia | 31 Desember 2020, 15:27 WIB
Vaksin Pfizer - BioNTech untuk melawan Covid-19. (Sumber: AP Photo / Frank Augstein)

CALIFORNIA, KOMPAS.TV - Seorang perawat dinyatakan positif Covid-19, padahal delapan hari sebelumnya dia telah disuntikan dua dosis pertama vaksin Pfizer.

Hal itu dirasakan seorang perawat Ruang Gawat Darurat bernama Matthew dari San Diego, California.

Pria berusia 45 tahun itu mengungkapkan di Facebook miliknya pada 18 Desember telah disuntik vaksin Covid-19 Pfizer.

Baca Juga: Pemukim Ilegal Israel Kian Mengancam, Palestina Minta Perlindungan PBB

Namun kemudian, seperti dilansir dari Mirror, dia sempat merasa kurang sehat, ototnya terasa sakit dan kelelahan pada malam Natal, Kamis (24/12/2020), atau 6 hari setelah disuntik.

Setelahnya, dua hari kemudian dia melakukan tes, dan diketahui telah terjangkit wabah dari virus Corona tersebut.

Perusahaan Pfizer pun menegaskan secara substansial seseorang tak akan terlindungi hingga mereka mendapatkan dosis kedua.

Baca Juga: Jasad Badak Berbulu yang Terawetkan dari Zaman Es Ditemukan, Usus dan Alat Kelaminnya Masih Terlihat

Meski begitu, perusahaan pembuat itu menegaskan akan meninjau semua informasi yang tersedia dalam kasus ini, serta diagnosis yang dikonfirmasi setelah vaksinasi.

Sementara itu, Spesialis Penyakit Menular dari Pusat Kesehatan Keluarga di San Diego, Christian Ramers mengungkapkan scenario tak terduga.

“Kami tahu dari uji coba klinis vaksin bahwa akan memakan 10 hingga 14 hari bagi Anda untuk mulai membangun proteksi dari vaksin,” tuturnya.

“Dosis pertama akan memberikan Anda sekitar 50 persen, dan Anda memerlukan dosis kedua mencapai 95 persen,” tambahnya.

Baca Juga: Samuel Little, Pembunuh Berantai yang Mengaku Habisi 93 Orang Meninggal

Pfizer sendiri memberikan penjelasan terkait permasalahan ini.

“Berdasarkan keamanan fase 3 dan studi khasiat, vaksin memberikan perlindungan terhadap Covid-19 dalam waktu sekitar 10 hari sejak dosis pertama dan secara substansial ditingkatkan setelah dosis kedua, mendukung keutuhan dari vaksinasi dua dosis,” bunyi pernyataan mereka.

“Seseorang mungkin tertular sebelum arau setelah vaksinasi,” lanjut penjelasan mereka.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU