> >

Setelah Hampir Dua Bulan Menghilang, Presiden Aljazair Akhirnya Pulang Untuk Pemulihan Covid-19

Kompas dunia | 30 Desember 2020, 22:34 WIB
Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune saat memberikan pidato pelantikannya di Algiers, Aljazair, 19 Desember 2019. (Sumber: AP Photo / Toufik Doudou)

ALGIERS, KOMPAS.TV – Misteri keberadaan Presiden Aljazair akhirnya terjawab. Presiden Abdelmadjid Tebboune (75) menyatakan pada Selasa (29/12) waktu setempat bahwa ia telah kembali ke Aljazair, namun masih berada dalam masa pemulihan akibat Covid-19 setelah menghilang selama 2 bulan.

“Saya telah melalui momen-momen sulit. Saya bahagia bisa kembali pulang, berkat Tuhan,” ujar Tebboune dalam rekaman video yang disiarkan secara nasional. Associated Press melaporkan, sang presiden masih membutuhkan waktu selama beberapa hari untuk pulih sepenuhnya.

Sebelumnya, Tebboune dikabarkan jatuh sakit dan pergi ke Jerman untuk berobat pada akhir Oktober silam.

Baca Juga: Keberadaan Presiden Aljazair Yang Tengah Menjalani Perawatan Covid-19 Masih Misteri

Setelah hampir 2 bulan menghilang dari depan publik, sang presiden kembali muncul pada pertengahan Desember dalam sebuah rekaman video dan mengatakan bahwa kemungkinan ia baru akan pulih dalam beberapa minggu sebelum dinyatakan cukup sehat untuk kembali ke Aljazair.

“Berada jauh dari Aljazair sungguh sulit,” ucapnya dalam video yang disiarkan pada Selasa. Ia juga mengungkapkan harapan agar di tahun 2021, hidup rakyat Aljazair dilimpahi kebahagiaan.

Baca Juga: Warga Sambut Mundurnya Presiden Aljazair Bouteflika

Absennya kepala negara yang juga merangkap sebagai kepala pertahanan negara ini mengingatkan pada pendahulunya, Abdelaziz Bouteflika, yang juga sempat lama menghilang untuk perawatan di Prancis pasca serangan stroke di tahun 2013. Bouteflika juga dilaporkan sempat melakukan sejumlah pemeriksaan medis di Swiss, dan minimnya informasi tentang keberadaan dan kondisi kesehatannya memicu banyak spekulasi.

Meski jarang tampil di depan publik, Bouteflika tetap berkuasa. Tahun lalu, ia terpaksa membatalkan upayanya mencalonkan diri sebagai pemimpin negara untuk masa jabatan kelima sebelum dilengserkan akibat tekanan protes rakyat dan tentara. 

Baca Juga: Bouteflika Mundur setelah 20 Tahun Memerintah Aljazair

Selama ketiadaan Tebboune, Perdana Menteri Abdelaziz Djerad menggantikan tugasnya dan berjuang di tengah kesulitan ekonomi akibat pandemi dan beragam masalah lainnya.

Penulis : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU