Jurnalis Warga di China Dipenjara Karena Selidiki Virus Corona di Wuhan
Kompas dunia | 29 Desember 2020, 07:36 WIBBEIJING, KOMPAS.TV - Seorang jurnalis warga asal Tiongkok, mendapat hukuman penjara selama empat tahun karena meliput wabah virus corona di Wuhan. Zhang Zhan dinyatakan bersalah karena dianggap memicu pertengkaran dan memprovokasi masalah. Tuduhan ini kerap ditujukan pada para aktivis di China.
Mantan pengacara berusia 37 tahun itu ditahan pada Mei. Setelah itu, dia melakukan mogok makan selama beberapa bulan. Pengacaranya mengatakan kesehatannya kini memburuk akibat aksi mogok makan yang dilakukannya.
Seperti dikutip dari BBC, salah satu pengara Zhang, Ren Quanniu menyatakan keprihatinannya atas kesehatan fisik dan mental Zhang. Ren mengatakan kliennya tampak hancur ketika hukumannya diumumkan dan ibunya terlihat menangis dengan keras.
Baca Juga: Hubungan China-Australia Kian Panas, China Larang Impor Batu Bara Asal Australia
Zhang adalah salah satu dari beberapa jurnalis warga yang mengalami masalah karena melakukan peliputan di Wuhan.
Dalam wawancara video dengan pembuat film independen sebelum penangkapannya, Zhang mengatakan dia memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Wuhan pada Februari lalu, setelah membaca postingan online oleh seorang penduduk tentang kehidupan di kota selama wabah.
Sesampai di sana, dia mulai mendokumentasikan apa yang dia lihat di jalanan dan rumah sakit dalam siaran langsung dan tulisan. Meskipun ada ancaman dari pihak berwenang, namun ia tetap membagikan informasi itu secara luas di media sosial.
Jaringan kelompok HAM Pembela Hak Asasi Manusia China mengatakan, laporan Zhang juga mencakup penahanan terhadap jurnalis independen lainnya dan pelecehan terhadap keluarga korban yang mencari pertanggungjawaban.
"Mungkin aku memiliki jiwa pemberontak ... aku hanya mendokumentasikan kebenaran. Kenapa aku tidak bisa menunjukkan kebenaran?" katanya dalam klip wawancara yang diperoleh BBC.
"Saya tidak akan menghentikan apa yang saya lakukan karena negara ini tidak bisa mundur," tambahnya.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV