Rusia Diduga Kembangkan Virus Ebola sebagai Senjata Biologi
Kompas dunia | 28 Desember 2020, 11:10 WIBTapi jika secara bersamaan, Rusia mempelajari bagaimana mempersenjatai Ebola dan Marburg, itu memiliki kemungkinan mengerikan,” tambah sumber tersebut.
Baca Juga: Tersangka Pelaku dalam Ledakan di Nashville Tewas dalam Ledakan
Sumber tersebut pun menegaskan negara yang dipimpin Vladimir Putin itu telah menunjukkan keinginannya dan memiliki kemampuan untuk menggunakan senjata biologis, seperti penggunaan Novichok.
“Hal itu berarti Rusia akan melangkah maju dalam penelitian Ebola dan Marburg, serta penggunaannya sebagai senjata mematikan,” tuturnya.
Sementara itu, organisasi investigasi non-profit OpenFacto, mengungkapkan mereka telah menemukan bahwa Kementerian Pertahana Rusia memiliki unit rahasia.
Baca Juga: Donald Trump Akhirnya Tanda Tangani Paket Bantuan Covid-19 Senilai 900 Miliar Dollar AS
Unit yang disebut Institut Penelitian Pusat ke-48, dilaporkan khusus untuk memperlajari pathogen langka dan mematikan.
Unit itu juga berafiliasi dengan Intstitut Penelitian Pusat ke-33, yang mengembangkan Novichok.
OpenFcto mengungkapkan kedua unit tersebut telah diberi sanksi oleh AS, karena kemungkinan melakukan penelitian untuk senjata biologis.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV