Dokter yang Dulu Melawan Nazi Meninggal Covid-19
Kompas dunia | 28 Desember 2020, 10:20 WIBBaca Juga: Janji Erdogan di 2021, Reformasi Demokrasi dan Ekonomi di Turki
“Kami tak membunuh. Mereka membunuh anak-anak kami, jadi tak ada yang kami sembunyikan,” tutur Good semasa hidup dikutip dari LA Times.
“Banyak orang yang marah. Banyak dari mereka yang tak bisa merelakannya. Mereka semua merasa getir. Jika saya marah pada Anda, itu akan memakan saya. Anda tak akan tahu jika saya marah terhadap Anda,” ujarnya.
“Jadi saya memutuskan membuatnya menjadi emosi yang telah mati dan saya harus menyingkirkannya. Saya pun melakukan itu sejak awal,” tambah Good.
Baca Juga: Tersangka Pelaku dalam Ledakan di Nashville Tewas dalam Ledakan
Dia mengungkapkan dirinya pernah mendapatkan kesempatan untuk menembak polisi Lithuania yang berasal dari kesatuan yang telah membunuh ibu dan kakak laki-lakinya.
Namun, kemudian dia tak mampu melakukannya karena telah terlalu banyak melihat kematian.
Setelah perang, Good pun pergi ke Italia dan belajar kedokteran, setelah itu dia berimigrasi ke AS.
Baca Juga: Rumah Sakit untuk Covid-19 di Mesir Terbakar, 7 Pasien Tewas
Saat menjadi dokter, Good merupakan dokter dermawan yang tak membeda-bedakan pasien.
Selama lima dekade, dia tetap mengobati pasiennya apakah dia bisa membayar atau pun tidak. Kebanyakan dari mereka tak mampu membayarnya.
Kini dokter yang juga penyintas dari kekejaman Nazi itu telah berpulang, namun banyk orang yang tak akan melupakan jasanya.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV