> >

Masuk Turki Wajib Hasil Negatif Tes Covid-19 Dengan PCR

Kompas dunia | 27 Desember 2020, 23:06 WIB
Sekelompok orang berjalan di kota Ankara, Turki, dengan memakai masker. Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan mengumumkan lockdown terbesar di negara itu pada Senin (30/11/2020). (Sumber: Associated Press)

Baca Juga: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Akan Ke Indonesia Bertemu Presiden Joko Widodo Tahun Depan

Sekitar 178.872 tes COVID-19 dilakukan di seluruh negeri selama sehari terakhir, membuat jumlah keseluruhan menjadi lebih dari 23,6 juta.

Jumlah pasien dalam kondisi kritis mencapai 4.501 orang, “Jumlah kasus aktif dan pasien dalam kondisi kritis terus menurun,” kata Menteri Kesehatan Fahrettin Koca di Twitter.

"Sementara pembatasan baru diberlakukan menjelang musim liburan, terutama di seluruh Eropa, negara-negara menyetujui dan mendapatkan vaksin untuk membuka jalan menuju akhir pandemi," tambahnya.

Wabah virus telah merenggut lebih dari 1,75 juta jiwa di 191 negara dan wilayah sejak Desember lalu.

Baca Juga: Kebakaran Tewaskan 9 Pasien Covid-19 di Turki

Lebih dari 79,96 juta kasus telah dilaporkan di seluruh dunia, dengan lebih dari 45,11 juta pemulihan, menurut angka yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins AS.

AS, India, dan Brasil tetap menjadi negara yang paling parah terkena dampak dalam hal jumlah kasus.

Sementara pembatasan baru diberlakukan selama musim liburan, terutama di seluruh Eropa, berbagai negara menyetujui penggunaan darurat dan pengadaan vaksin untuk membuka jalan menuju akhir pandemi.

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV

Tag

TERBARU