Komisi I DPR: Orang Asing yang Kunjungi Markas FPI Pegawai Badan Intelijen Jerman
Kompas dunia | 27 Desember 2020, 12:58 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Anggota Komisi I DPR RI M Farhan jelaskan warga negara Jerman yang sebelumnya diketahui menyambangi Markas Front Pembela Islam bukanlah seorang diplomat namun adalah pegawai Badan Intelijen Jerman.
Hal ini diungkapkan Farhan dalam diskusi Teka-teki Telik Sandi di Markas FPI, Minggu (27/12/2020)
“Ternyata ketika dilakukan penyelidikan ke beberapa sumber kita di Berlin langsung, si Suzanne Hall ini bukan pula pegawai pemerintah yang tercatat di Kementerian Luar Negeri Jerman, dia tercatat sebagai pegawai di B.N.D atau Badan Intelijen Jerman,”ujar Farhan.
Kedutaan besar Jerman untuk Indonesia mengakui diplomatnya mendatangi markas FPI di Petamburan untuk mencari Informasi terkait demi 1812.
Karenanya Duta Besar Jerman pun dipanggil oleh Menteri Luar negeri dan diberi teguran khusus.
Baca Juga: Kedubes Jerman Pulangkan Staf Yang Kunjungi Markas FPI
Farhan juga menilia kunjungan warga Jerman ke FPI untuk mencari info terkait demo 1812 adalah alasan yang kurang mendasar.
“Itu namanya alasan kaleng-kaleng, itu sama aja dengan begini saya masuk ke rumah seorang gadis ketika digerebek saya cuman bilang enggak saya cuma mau pinjam garam begitu,” ucap Farhan.
Farhan jelaskan tindakan warga negara Jerman ini juga menjadi pertanyaan, karena seorang yang bukan diplomat ini bisa menggunakan mobil corps diplomatik.
“Orang ini tidak bisa di persona non gratakan karena bukan diplomat tapi, harusnya masuk cekal,” kata Farhan.
“Kita lagi tunggu kenapa tidak ada pengumuman cekal dari orang ini atau sudah masuk blacklist saya enggak tahu,” tutur dia.
Kedubes Jerman kemudian mengklarifikasi tindakan stafnya tersebut. Dalam keterangan tertulis dari Kedubes Jerman, pihaknya menyatakan penyesalan atas kesan yang ditimbulkan dari kunjungan staf mereka ke markas FPI.
Penulis : Theo-Reza
Sumber : Kompas TV