Pembunuh Berantai di Jepang Berjuluk Pembunuh Twitter Divonis Hukuman Mati
Kompas dunia | 16 Desember 2020, 20:54 WIBLebih lanjut, Yano menyatakan bahwa kejahatan yang dilakukan Shiraishi sangat keji dan telah menyebabkan ketakutan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat yang menjadikan media sosial sebagai bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Baca Juga: Ekonomi Jepang Lesu Akibat Pandemi, Lebih dari 13 Ribu Orang Bunuh Diri
Angka bunuh diri di Jepang termasuk yang tertinggi di dunia. Kendati sempat menurun, angka kematian akibat bunuh diri ini kembali meningkat tahun ini lantaran banyak orang terkena dampak pandemi Covid-19.
Sementara itu, angka kriminalitas di Jepang terhitung relatif rendah. Namun baru-baru ini sempat terjadi kasus pembunuhan sangat keji. Pada Juli 2016, seorang mantan pegawai panti penyandang cacat diduga telah membunuh 19 penghuni dan melukai lebih dari 20 orang lainnya.
Penulis : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV