> >

Vaksinasi Massal Terbesar dalam Sejarah AS Dimulai, Pekerja Kesehatan Jadi Prioritas

Kompas dunia | 15 Desember 2020, 03:47 WIB
Dr. Mona Moghareh (kanan), seorang apoteker di Ochsner Medical Center, AS, memberikan vaksin kepada Debbie Ford yang merupakan seorang kepala perawat, Senin, 14 Desember 2020. (Sumber: Associated Press)

WASHINGTON, KOMPAS.TV – Vaksinasi massal terbesar dalam sejarah Amerika Serikat (AS) dimulai pada Senin (14/12/2020). Para pekerja kesehatan pun menyingsingkan lengan baju untuk mendapatkan suntikan yang akan melindungi mereka dari virus corona. Optimisme mulai menyelimuti masyarakat AS, bahkan ketika jumlah kematian akibat Covid-19 disana, mendekati angka 300.000 jiwa.

“Saya merasa penuh harapan hari ini. Lega! Saya merasa kesembuhan akan datang,” ujar perawat Sandra Lindsay setelah mendapat suntikan di lengannya, di Long Island Jewish Medical Center di New York.

Dengan hitungan mundur “3-2-1” dan disambut dengan tepuk tangan, para pekerja di Pusat Medis Wexner Universitas Negeri Ohio memberikan suntikan pertama vaksin Covid-19.

Baca Juga: Singapura Setujui Penggunaan Vaksin Pfizer Untuk Atasi Pandemi Covid-19

Dari pinggiran kota New Orleans, seorang apoteker di unit perawatan intensif Ochsner Medical Center, Steven Lee, mengungkapkan kegembiraan saat akhirnya dia mendapatkan vaksinasi Covid-19. "Kami akhirnya dapat mencegah penyakit, bukan hanya mengobatinya," ujarnya.

Rumah sakit lain di seluruh AS, dari Rhode Island hingga Texas, akhirnya mendistribusikan botol-botol kecil berisi vaksin beku yang sangat berharga, dibuat oleh Pfizer Inc. dan BioNTech. Dengan pengiriman bertahap yang diatur sepanjang hari mulai Minggu (13/12/2020).

Vaksin dikemas dalam es kering agar tetap pada suhu yang sangat beku. Hari minggu lalu merupakan pengiriman pertama dari hampir 3 juta dosis yang dikirimkan. Selanjutnya akan lebih banyak vaksin Pfizer-BioNTech akan tiba setiap minggu. Dan akhir minggu ini, Food and Drugs Association (FDA) akan memutuskan apakah akan memberi lampu hijau pada vaksin Covid-19 yang dipelajari secara ketat kedua di dunia, yang dibuat oleh Moderna Inc.

Meskipun AS menggunakan kedua vaksin untuk memvaksinasi 20 juta orang pada akhir bulan, namun diperkirakan, jumlah ini tidak akan mencukupi untuk mengejar target penyuntikan hingga musim semi. Petugas kesehatan dan penghuni panti jompo akan menjadi kelompok pertama yang mendapatkan vaksin Covid-19 di AS.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Mulai Didistribusikan ke Seluruh Amerika Serikat

Vaksin yang mulai digunakan di AS, menumbuhkan harapan setelah masyarakat terbenam dalam kesedihan dan kelelahan selama berbulan-bulan untuk memerangi virus corona, yang hingga saat ini masih melonjak di AS dan seluruh dunia.

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU