Bantah Lakukan Pelecehan Seksual, Walikota Jepang Usir Anggota Dewan Perempuan
Kompas dunia | 15 Desember 2020, 01:14 WIBBaca Juga: Psikolog Forensik Ingatkan Ada Risiko Pelecehan Millen Cyrus Ditahan di Sel Laki-laki
Kuroiwa mengatakan, referendum merupakan pilihan yang sulit namun tak terhindarkan. Tapi, para ahli justru menyatakan, menggelar referendum yang dirancang untuk mengusir satu pihak terkait sengketa pelecehan seksual sungguh patut dipertanyakan.
Arai sendiri bertahan pada tuduhannya. Dalam sebuah pernyataan bulan ini, ia menyatakan bahwa referendum tersebut digelar oleh para anggota dewan laki-laki yang berupaya mengusirnya, dan bukan oleh para warga kota. Arai mengklaim, reputasi kota Kusatsu tercemar oleh referendum itu, dan bukan oleh tuduhannya pada sang walikota.
Arai menolak berkomentar sebagai respon atas konferensi pers Kuroiwa, dan menyebut ia harus berkonsultasi dengan pengacaranya. Sejauh ini, Arai belum mengambil langkah hukum apapun melawan sang walikota. Ia diperkirakan akan menggelar konferensi pers dalam beberapa hari ke depan.
Penulis : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV