Arab Saudi: Satu Juta Perempuan Laksanakan Umrah Sejak Oktober 2020
Kompas dunia | 14 Desember 2020, 08:49 WIBABU DHABI, KOMPAS TV – Satu juta perempuan tercatat menjalankan umrah di Masjidil Haram sejak pembukaan secara bertahap ibadah umrah pada 4 Oktober lalu.
Seperti dikutip Gulf News, Ketua Pengurus Masjidil Haram dan Masjid Nabawi mengatakan, satu juta perempuan telah beribadah umrah sejak awal Oktober lalu dan pada tahap ketiga yang akan segera dimulai, warga asing akan diijinkan untuk masuk Arab Saudi dan menjalankan ibadah bersama rakyat negara tersebut.
Arab Saudi menutup ibadah Umrah pada Maret lalu dan secara signifikan membatasi ibadah Haji pada bulan Juli dengan hanya mengijinkan 10,000 orang untuk melaksanakan ibadah haji, menyusul pandemi Covid-19 di Arab Saudi.
Seluruh visa dari luar negeri harus diajukan melalui agen yang terakreditasi
Semua visa dari luar negeri yang telah diajukan melalui agen terakreditasi dan kantor perusahaan umrah bersertifikat akan diterima, asalkan memenuhi persyaratan yang diperlukan.
Baca Juga: Soal Umrah Ditutup, Menteri Agama: Hanya Penangguhan Sementara
Tahap pertama Umrah yang akan berlangsung selama 14 hari, akan menerima 84,000 peziarah yang terdiri dari 26,209 perempuan, akan menjalankan ibadah, dimana per hari akan dibatasi sejumlah 6,000 orang.
Pada tahap kedua Umrah, 210 peziarah melaksanakan ibadah umrah dengan pembatasan 15,000 orang per hari.
Pada tahap ketiga yang akan segera dilaksanakan, diperkirakan 500,000 orang akan melaksanakan ibadah umrah di Arab Saudi
Jumlah total perempuan yang melakukan ibadah Umrah pada tahap pertama dan tahap kedua mencapai 326,603 orang, sementara 669,818 perempuan melaksanakan ibadah di Masjidil Haram.
Jalur Khusus Bagi Lansia
Syaikh Abdulrahman al Sudais, kepala pengurus Masjidil Haram dan Masjid Nabawi meminta penambahan jumlah jalur khusus di sekitar Ka'bah untuk mengakomodasi naiknya jumlah peziarah dan untuk mengakomodasi peziarah yang lanjut usia dan yang memiliki keterbatasan fisik, dan juga jalur untuk kursi roda.
Mereka yang mendaftar ibadah Umrah dari luar negeri harus berusia antara 18 - 50 tahun, sesuai yang disyaratkan Kementerian Kesehatan Arab Saudi. Mereka juga harus mengumpulkan tanda bukti negatif Covid-19 melalui uji Rapid test PCR yang dikeluarkan laboratorium terpercaya, setidaknya 72 jam sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.
Peziarah harus mendaftar melalui aplikasi Eatmarna untuk melaksanakan Umrah, beribadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, serta berdo'a di makam Rasulullah, sesuai dengan kapasitas dan aturan yang berlaku. Setiap peziarah juga wajib memiliki tiket pulang-balik ke negara masing-masing.
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV